Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumahnya Rusak Akibat Dampak Ledakan Pabrik Bioethanol di Mojokerto, Warga Menuntut Ganti Rugi

Sejumlah warga menuntut ganti rugi dari perusahaan terkait dampak ledakan tangki pabrik Bioethanol.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran kawasan pabrik Bioethanol PT Energi Argo Nusantara (ENERO) Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. 

TRIBUNJATIM, MOJOKERTO - Sejumlah warga menuntut ganti rugi dari perusahaan terkait dampak ledakan tangki pabrik Bioethanol yang mengakibatkan kerusakan rumah di Dusun Sukosewu, Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

Dampak dari ledakan pabrik Bioethanol itu telah merusak 57 rumah warga yang berada persis di samping PT Energi Argo Nusantara (ENERO) tersebut.

Heru (49) warga Dusun Sukosewu, mengatakan pihaknya bersama masyarakat terdampak sempat berkumpul di Balai Desa setempat untuk meminta pertanggung jawaban dari perusahaan, pada Senin malam (10/8/2020).

10 Pekerja Konstruksi Alami Luka Bakar dan Satu Tewas Akibat Ledakan di Pabrik Bioethanol Mojokerto

Tragedi Pernikahan Bubar Paksa Gegara Adat, Pilu Nasib Korban Kebrutalan Ormas,Saksi: Kasihan Aparat

Ia belum tahu mengenai bentuk ganti rugi berupa material bangunan atau uang tunai.

"Tadi pagi saya sudah di data terkait ganti rugi dari pihak Manajemen perusahaan PT.Barata Indonesia (Rekanan PT.Enero, Red)," ujarnya kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com), Selasa (11/8).

Ia mengungkapkan perusahaan yang bersangkutan diharapkan ganti rugi tidak hanya materil namun terutama juga secara psikis lantaran banyak warga trauma pasca kejadian ledakan ini.

57 Rumah Rusak Imbas Pabrik Bioethanol Mojokerto Meledak, Warga Sambat ke Polisi: Minta Ganti Rugi

Bahkan, orang tuanya ketakutan usai terjadi ledakan sehingga mengungsi di rumah saudara yang berada cukup jauh dari pabrik Bioethanol.

Apalagi, anaknya paling kecil juga tidak mau tidur di rumah karena takut terjadi kejadian serupa.

"Keinginan kami bukan soal ganti rugi bentuk materil atau materi namun kedepannya ini seperti apa kalau seandainya terjadi ledakan lagi. Kalau soal materi itu mudah tapi mengenai psikis ini persoalan nyawa," ungkapnya.

Menurut dia, kondisi rumahnya rusak cukup parah akibat efek guncangan dari ledakan pabrik Bioethanol.

Saking kerasnya guncangan itu bahkan mengakibatkan dinding tembok retak sekitar satu meter di ruangan tengah dan ruang televisi di dalam rumahnya. Kemudian, kaca pecah pada bagian depan rumah sekitar 1 meter x 1,5 meter.

Inilah Dugaan Penyebab Ledakan Pabrik Bioethanol di Mojokerto Yang Menewaskan 1 Orang

"Genteng rumah pecah dan tidak presisi sehingga harus diperbaiki," jelasnya.

Ditambahkannya, jarak rumah dari lokasi titik apai ledakan tangki Bioethanol sekitar 100 meter.

Ia berharap perusahaan memperhatikan nasib masyarakat setempat apalagi selama ini tidak ada kompensasi.

"Terpenting kedepannya bagaimana agar tidak sampai terjadi seperti ini dan setidaknya ada perhatian dari perusahaan terhadap warga setempat," ucapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved