Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Inilah Dugaan Penyebab Ledakan Pabrik Bioethanol di Mojokerto Yang Menewaskan 1 Orang

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menjelaskan berdasarkan keterangan saksi yaitu para pekerja konstruksi juga didukung dari olah TKP awal

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/MOHAMMAD ROMADONI
Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran kawasan pabrik Bioethanol PT Energi Argo Nusantara (ENERO) Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. 

 TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Penyebab ledakan tangki penampungan Bioethanol yang mengakibatkan satu korban jiwa dan 10 pekerja konstruksi mengalami luka bakar diduga dari aktivitas pengerjaan proyek bangunan fisik di dalam kawasan PT. Energi Argo Nusantara (ENERO), Desa Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Percikan api las saat pengerjaan konstruksi fisik pipinisasi tersebut diduga mengenai tangki penampungan Bioethanol kapasitas 15.000 liter sehingga memicu ledakan dan kebakaran.

Namun mengenai penyebab pasti ledakan tangki penampungan Bioethanol ini masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Mojokerto Kota.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menjelaskan berdasarkan keterangan saksi yaitu para pekerja konstruksi juga didukung dari olah TKP awal usai kejadian sejak Senin sore (10/8) sampai saat ini bahwa memang ada pengerjaan konstruksi fisik di dalam kawasan Pabrik Bioethanol. Tidak jauh dari lokasi kejadian ada pengerjaan pengelasan konstruksi bangunan (Pipinisasi).

"Sehingga dugaan kami awal pada pengerjaan konstruksi itu terjadinya kebakaran akibat percikan pengelasan yang saat itu sedang dilakukan," ujarnya di lokasi Pabrik Bioethanol Mojokerto kepada TribunJatim.com, Selasa (11/8/2020).

Nikita Mirzani Gerah Dihujat saat Dulu Berhijab, Serba Salah, Baju & Bentuk Tubuh Masih Dilecehkan

Liverpool Berhasil Dapatkan Bek Asal Olympiacos, Kostas Tsimikas

Rekom PDI Perjuangan Turun ke Pasangan Gus Yani-Ning Min (Niat) di Pilkada Gresik 2020

Ia mengatakan Polres Mojokerto Kota bersama Tim Labfor Cabang Surabaya Polda Jatim sampai saat ini masih melakukan proses penyelidikan di lokasi ledakan tangki penampungan Bioethanol di area belakang kawasan Pabrik Enero. Penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan terkait penyebab dan akibat terjadinya kebakaran.

"Namun mengenai penyebab pasti kejadian ini akan dirampungkan Tim Labfor Cabang Surabaya Polda Jatim guna memastikan apakah ada unsur kelalaian atau tidak," ungkapnya.

Dari pantauan di lapangan, pihak Kepolisian telah memasang garis Police Line pada pintu gerbang masuk ke lokasi Pabrik Bioethanol Mojokerto.

Tim Labfor Cabang Surabaya Polda Jatim bersama Polres Mojokerto Kota dan pihak perusahaan Pabrik Bioethanol masih melakukan proses Olah TKP di lokasi kejadian kebakaran.

Sampai berita ini ditulis, pihak perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait penyelidikan kejadian kebakaran dan sekaligus rencana ganti rugi untuk warga terdampak yang rumahnya rusak akibat guncangan ledakan tangki penampungan Bioethanol.

Seperti yang diketahui, ledakan tangki penampungan Bioethanol Pabrik Enero Mojokerto terjadi pada Senin (10/8/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.

Insiden ledakan tangki Bioethanol itu menyebabkan kebakaran yang mengakibatkan satu pekerja konstruksi tewas dan 10 pekerja mengalami luka bakar.

Dampak ledakan tangki Bioethanol menimbulkan efek guncangan keras
juga menyebabkan kerusakan rumah warga yang berada persis di samping kawasan pabrik tersebut.

Sejumlah pekerja konstruksi adalah pihak rekanan dari Pabrik Bioethanol yang mengalami luka bakar kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Gatoel, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.(Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved