Selama Operasi Patuh Semeru 2020, Angka Kecelakaan Menurun
Berdasarkan data analisis dan evaluasi (anev) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, angka kecelakaan menurun pada Operasi Patuh Semeru 2020
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berdasarkan data analisis dan evaluasi (anev) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, angka kecelakaan menurun pada Operasi Patuh Semeru 2020.
Tercatat sebanyak 774 kecelakaan lalu lintas (lalin) terjadi selama 14 hari sebelum operasi. Sedangkan pada saat operasi turun menjadi 401 kecelakaan lalin.
Ada penurunan kasus 48,19 persen. Penurunan itu tidak lepas dari penindakan polisi ketika menjalankan operasi.
"Sedangkan di lapangan, kami hanya menindak pelanggaran kasat mata dan potensi laka (kecelakaan)," ujar Kabag Bina Operasional Ditlantas Polda Jatim, Kompol Gathot Bowo, Selasa, (11/8/2020).
Dari 401 kasus kecelakaan lalin yang terjadi selama Operasi Patuh Semeru 2020, sebanyak 46 orang meninggal dunia, 26 luka berat, 534 luka ringan dan kerugian material mencapai Rp505.200.000.
• TERPOPULER BOLA: Pengganti Mario Gomez hingga Real Madrid Rela Lepas Gelandang Demi Paulo Dybala
• Siang ini, PDI Perjuangan Serahkan Rekomendasi untuk 75 Daerah, Termasuk Gresik dan Banyuwangi
• BERITA TERPOPULER SELEB: Nikita Mirzani Pipis di Pinggir Jalan Tol hingga Marsha Aruan Pindah Agama?
Semua korban dari kecelakaan itu menurun dari periode sebelumnya, kecuali jenis luka berat.
"Luka berat di 14 hari sebelum operasi itu 14 orang, selama operasi 26 orang Ada kenaikan 85,71 persen," lanjutnya.
Selain itu, Gathot juga menyampaikan, penindakan terhadap pengendara tahun ini berkurang 37,44 persen dibanding tahun lalu. Tercatat ada 125.579 pengendara yang terjaring pada 2020.
Sedangkan pada 2019 sebanyak 200.732 pengendara. Dari 125.579 pelanggar, 60.978 ditilang dan 64.601 ditegur.