Virus Corona di Indonesia
Kisah Perjuangan Perawat di Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Dehidrasi dan Pingsan Kelamaan Pakai APD
Kisah perawat di ruang isolasi pasien Covid-19, dehidrasi hingga pingsan karena terlalu lama mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Mahya Awali bercerita, ketika ia dan teman-temannya masuk ke ruang isolasi lengkap dengan mengenakan Alat Pelindung Diri ( APD ), rasanya jauh lebih berat dibandingkan melakukan perawatan pada pasien lainnya.
Mengingat, APD ini ketika dikenakan apalagi dalam jangka waktu yang lama rasanya cukup panas dan bisa menimbulkan dehidrasi.
Ketika di ruang isolasi pun, bisa menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam.
Karena kebutuhan pasien harus dipenuhi sebelum keluar dari ruang isolasi.
Maka, tidak jarang ditemukan perawat yang sampai pingsan karena dehidrasi.
"Saya sering mendengar keluh kesah dari pasien seperti lamanya hasil swab, begitu juga dengan keluarga pasien yang harus bolak balik menanyakan hasilnya.
• Permintaan Wali Kota Risma Kepada Guru di Surabaya di Masa Pandemi: Anak-anak Butuh Anda
• Diteriaki Begal oleh Pelaku Narkoba saat Lakukan Penangkapan, Polisi Bangkalan Nyaris Diamuk Massa
Sehingga tugas kami tidak hanya mengedukasi dan memberikan semangat pada pasien, tapi juga kepada keluarga.
Inilah yang kami rasakan selama masa pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.
Adanya pasien atau keluarga pasien yang tidak mau jujur saat memberikan informasi kepada perawat, juga menjadi salah satu masalah atau kekhawatiran sendiri bagi Mahya Awali.
Karena saat pasien tidak jujur, sehingga perawat yang melakukan penanganan tidak mengenakan APD lengkap, dan setelahnya ternyata hasil menunjukkan positif Covid-19, inilah yang membuat perawat sedih apalagi kalau sampai terpapar Covid-19.
"Inilah beberapa hal yang harus saya sampaikan ke masyarakat.
Supaya mereka mengetahui kalau menjaga pola hidup sehat itu sangat penting, protokol kesehatan yang sudah tidak diperhatikan lagi oleh sebagian masyarakat juga menjadi perhatian kami.
Maka dari itu, kami mohon kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker, cuci tangan, dan melakukan jaga jarak.
• Antisipasi Libur Panjang HUT RI, PT KAI Daop 8 Tambah 4 Perjalanan KA Jarak Jauh dan 10 KA Lokal
• Sanksi Sosial Menanti Warga Malang yang Melanggar Protokol Kesehatan Covid-19, Sesuai dengan Inpres
Semoga pesan saya ini bisa tersampaikan dan diperhatikan seluruh masyarakat, supaya pasien Covid-19 tidak terus bertambah," terangnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Tegal, Kiswandi menambahkan, Perawat di Kabupaten Tegal yang tercatat jumlahnya mencapai 1.710 orang ini, selama masa pandemi Covid-19 harus menghadapi permasalahan yang enak dan tidak enak.