Sampang Beralih ke Zona Kuning, Kegiatan Belajar Mengajar Secara Tatap Muka Berpotensi Diterapkan
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara Luar Jaringan (Luring) atau tatap muka berpotensi dilakukan di Kabupaten Sampang, Madura.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan cara Luar Jaringan (Luring) atau tatap muka berpotensi dilakukan di Kabupaten Sampang, Madura.
Pasalnya, peta sebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur khususnya untuk daerah Sampang saat ini sudah beralih status, dari zona merah menjadi zona kuning.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi membenarkan peralihan zona tersebut telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak beberapa hari yang lalu.
• Masih Zona Oranye, Dindik Nganjuk Belum Perbolehkan KBM Tatap Muka untuk Siswa SMP di Tengah Pandemi
• Mulai 18 Agustus, 3 Sekolah di Nganjuk Diberi Izin Laksanakan Uji Coba KBM Tatap Muka Terbatas
"Kalau tidak salah beralihnya zona dari merah ke kuning antara 9-10 Agustus 2020, kemarin," ujarnya kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com), Kamis (13/8/2020).
Menurutnya, terkait regulasi yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kamendikbud) tentang daerah berstatus kuning boleh terapkan KBM tatap muka perlu adanya proses lebih lanjut.
Sebab, perlu adanya pemantauan lebih mendalam karena sewaktu-waktu zona bisa saja dapat berubah.
"Zona ini terus bergerak sehingga, perlu adanya pantauan dua sampai tiga Minggu, dan kami akan melakukannya," terangnya
• Pembelajaran Jarak Jauh Terkendala Blank Spot, Pemkab Ponorogo Terapkan Sistem Belajar Keliling
• Pasien Positif Covid-19 di Banyuwangi Masih Bertambah, Anas Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sampang, Nor Alam menanggapi, memang menurut imbuan Kemendikbud, lembaga sekolah di daerah yang dapat menerapkan KBM tatap muka harus berstatus zona kuning.
Namun, melihat Kota Bahari sudah beralih ke zona kuning, pihaknya tetap menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk mengaktifkan kembali KBM di Sampang.
"Kami tidak memiliki kewenangan, jadi menunggu regulasi dari Pemerintah Pusat karena ini demi kesehatan siswa dan guru," pungkasnya.
Penulis: Hanggara Pratama
Editor: Pipin Tri Anjani