Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembelajaran Jarak Jauh Terkendala Blank Spot, Pemkab Ponorogo Terapkan Sistem Belajar Keliling

Ada beberapa wilayah di Ponorogo yang belum mempunyai akses internet, pembelajaran jarak jauh terkendala.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring dengan memanfaatkan akses internet menjadi pilihan utama di tengah Pandemi Covid-19.

Namun metode ini tidak sepenuhnya bisa diterapkan di semua daerah, satu di antaranya di Ponorogo yang masih terdapat wilayah blank spot atau daerah yang belum mempunyai akses internet.

Titik-titik blank spot tersebut diantaranya ada di Desa Gajah Kecamatan Sambit dan Desa Jrakah, Kecamatan Ngrayun.

Saat dikonfirmasi, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menjelaskan pihaknya sudah tiga kali mengirim surat ke sejumlah provider sejak tahun 2017 untuk mengatasi wilayah blank spot tersebut.

Belasan SMK dan SMA di Tulungagung Siap Gelar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Tunggu Surabaya Masuk Zona Oranye, SMKN 6 Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

"Saya sudah tiga kali mengirim surat tapi sampai sekarang tidak pernah dibalas," kata Ipong, Rabu (12/8/2020).

Ipong mencontohkan, di Kecamatan Ngrayun memang memiliki topografi pegunungan ditambah rumah-rumah masyarakat menyebar.

Dengan kondisi tersebut dibutuhkan tower Base Transceiver Station (BTS) yang banyak agar semua masyarakat di daerah tersebut bisa menikmati akses internet.

"Karena bisnis seluler ini bukan bisnis negara, dan provider melihat dari kacamata bisnis, kondisi tersebut kurang menguntungkan," lanjut Ipong.

Tragedi Ayah Pengantin Meninggal Mendadak Jelang Pernikahan, Anak Tak Tahu sampai Akad, Tangis Pecah

Hal ini berbeda dengan layanan listrik yang mana PLN yang bisa memasang jaringan dimana pun termasuk ke wilayah terpencil.

"PLN tidak rugi karena kerugian ditanggung negara lewat subsidi," ujar Ipong.

Menurut Ipong, agar tidak ada lagi blank spot, harus ada regulasi agar negara bisa mensubsidi kerugian bisnis seluler layaknya sistem yang diterapkan di PLN mengingat pentingnya akses internet di masa kini.

Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Dua Lembaga Bimbingan Belajar di Kota Kediri Ditegur Satpol PP

Lebih lanjut, untuk sistem pembelajaran di area blank spot sendiri, Pemkab Ponorogo telah menggantinya dengan sistem pembelajaran keliling.

"Jadi satu guru berkeliling ke rumah siswa. Di rumah tersebut ada satu kelompok sebanyak lima sampai tujuh orang siswa untuk mengikuti pembelajaran secara langsung," ucapnya.

Dalam satu pekan, kegiatan ini dilaksanakan tiga sampai empat kali karena keterbatasan jumlah guru.

Sistem ini, tambah Ipong sudah diterapkan sejak pemerintah pusat mengintruksikan pelaksanaan PJJ sebagai dampak adanya Pandemi Covid-19.

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved