Tanam Jangung Bareng Bupati Rijanto, Mentan Salurkan Rp 16 M Dorong Ketahanan Pangan Blitar
Bupati Blitar, Rijanto bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman benih jagung di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Bupati Blitar, Rijanto menerima kunjungan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, Kamis (13/8/2020).
Dalam kunjungan tersebut, Mentan menyalurkan bantuan kepada kelompok tani di Kabupaten Blitar.
Kesempatan itu, diamnfaatkan Bupati Rijanto bersama Mentan dan pejabat Forpimda Kabupaten Blitar untuk melakukan penanaman benih jagung di Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Bupati Rijanto mengapresiasi kunjungan Mentan, Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Blitar.
Kunjungan Mentan untuk memberikan motivasi dan solusi yang strategis dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Blitar.
Selain itu, kata Bupati Rijanto, kedatangan Mentan juga untuk menyerahkan bantuan kepada kelompok tani dan peternakan di Kabupaten Blitar.
Total bantuan yang disalurkan Kementan untuk Kabupaten Blitar mencapai Rp 16 miliar.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Mentan. Pak Menteri memberikan motivasi dan solusi yang cukup strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Blitar.
Kementan juga memberikan bantuan totalnya Rp 16 miliar yang wujudnya macam-macam, ada alsintan, ada pupuk, dan bibit," kata Rijanto.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan kunjungannya itu untuk memastikan lahan pertanian serta peternakan telur dan sapi di Kabupaten Blitar bisa berkontribusi maksimal di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
Menurutnya, Kabupaten Blitar bisa menjadi pioner multikomiditi untuk membackup kebutuhan pangan nasional.
"Pak Bupati, secara agresif mengatakan tidak ada lagi lahan dan potensi pertanian yang tidak energik di Kabupaten Blitar," kata Syahrul.
Dikatakannya, penanaman benih jagung juga disiapkan untuk membackup pakan di sektor peternakan ayam petelur.
Harapannya, dengan ketersedian pakan yang mencukupi, produksi peternakan ayam petelur bisa meningkat.
"Jika produksi telur meningkat, bisa membangun industri tambahan dari bahan dasar telur," ujarnya.
