Temui Jalan Buntu, Asprov PSSI Jatim Sebut Persiapan Liga 3 Regional Jawa Timur Masih Mandek

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) memastikan persiapan menggelar Liga 3 Regional Jatim masih mandek.

Alasannya, surat izin yang dilayangkan pada Satgas Covid-19 Jatim sebagai syarat memulai kompetisi, hingga saat ini belum mendapat jawaban.

"Kami sudah layangkan surat sejak bulan Juli, tapi belum ada jawaban dari Satgas penanggulangan Covid-19 Provinsi Jawa Timur," kata Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin pada TribunJatim.com, Kamis (13/8/2020).

• Seniman Kabupaten Malang Merasa Jadi Anak Tiri, Wadah Berkarya Tergusur: Kami Berjuang Sendiri

• Geger Elpiji Meledak Saat Ratusan Personel Polres Jember Apel, Gara-gara Si Bapak dari Kamar Mandi

Sebelumnya, Amir sampaikan, pihaknya musim ini akan menggelar kompetisi Liga 3 Regional Jatim sebagai tindak lanjut dari surat keputusan PSSI, bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang melanjutkan kembali kompetisi.

Meski belum memutuskan, Amir sebelumnya menyebut, sesuai regulasi, kemungkinan besar Liga 3 regional Jatim akan digelar paling cepat bulan Oktober mendatang.

"Idealnya secepat-cepatnya pertengahan bulan Oktober mendatang, selambat-lambatnya awal November," jelas Amir.

• Liga 1 2020, Manajemen Madura United Percayakan Pemilihan Pemain U-20 Kepada Tim Pelatih

• Masuk Zona Oranye, 3 Sekolah di Kota Blitar Ikut Uji Coba Belajar Tatap Muka di Masa Pandemi

Sementara itu, akibat sebagian daerah di Jatim masih zona merah, Asprov Jatim sudah menyiapkan beberapa opsi.

Termasuk akan memetakan daerah-daerah yang dirasa belum siap menggelar pertandingan akibat Pandemi Covid-19.

• Tak Berizin, Tiang & Boks Terminal Jaringan Fiber Optik Disegel Satpol PP Kota Blitar: Tak Ada IMB

• Sinopsis Drakor Was It Love? Episode 11: Terkuaknya Peristiwa 14 Tahun Lalu antara Ae-Jeong & Dae-O

Sejatinya skema ini juga dilakukan di Liga 1, dimana daerah yang ber-home base di zona merah, diminta mencari home base baru di daerah yang masuk zona hijau.

"Daerah-daerah tertentu yang masih tidak mungkin dijadikan tempat dilakukan pertandingan, nanti akan kami petakan semuanya di rapat komite eksekutif," pungkasnya.