Masuk Zona Oranye, 3 Sekolah di Kota Blitar Ikut Uji Coba Belajar Tatap Muka di Masa Pandemi
Tiga sekolah di Kota Blitar akan melakukan uji coba kegiatan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tiga sekolah di Kota Blitar akan melakukan uji coba kegiatan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19.
Ketiga sekolah di Kota Blitar itu, yakni, SMAN 1, SMKN 1, dan SLB.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Blitar, Ramli mengatakan pelaksanaan uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 itu berdasarkan surat keputusan (SK) Gubernur Jatim.
Sesuai SK Gubernur Jatim, uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa dilakukan di daerah yang penyebaran Covid-19 masuk zona hijau, zona kuning, dan zona oranye.
• 3 Sekolah di Sampang Jadi Sampel Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Risiko Sebaran Covid-19 Kecil
• SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Siap Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Siswa Luar Daerah Bawa Rapid Test
Untuk Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim wilayah Blitar, uji coba kegiatan belajar mengajar tatap muka dilaksanakan di SMA dan SMK di wilayah Kota Blitar.
Kota Blitar masuk zona oranye penyebaran Covid-19.
Sedang sekolah di wilayah Kabupaten Blitar belum bisa malaksanakan uji coba belajar mengajar tatap muka karena masuk zona merah penyebaran Covid-19.
"Untuk sementara kami melakukan uji coba belajar tatap muka di tiga sekolah di Kota Blitar yang masuk zona oranye. Yaitu, SMAN 1, SMKN 1, dan SLB. Sedang sekolah di kabupaten belum karena masuk zona merah," kata Ramli, Kamis (13/8/2020).
• Gugus Tugas Covid-19 Tulungagung Tinjau Kesiapan SMA/SMK sebelum Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Dikatakannya, ada pembatasan jumlah kehadiran siswa dalam uji coba kegiatan belajar tatap muka.
Untuk daerah zona oranye tingkat kehadiran siswa dibatasi 25 persen dan daerah zona kuning tingkat kehadiran siswa dibatasi 50 persen.
"Kami melaksanakan tugas dari Gubernur dan Cabang Dinas untuk mengikuti uji coba belajar tatap muka yang dilaksanakan selama dua pekan, mulai 18-31 Agustus 2020. Setelah itu akan dilakukan evaluasi," ujarnya.
Kepala SMAN 1 Kota Blitar, Johan Edy Prastiwo mengatakan sudah menyiapkan sarana prasarana untuk melaksanakan uji coba belajar tatap muka di sekolahnya.
Khususnya, sarana prasarana untuk protokol kesehatan mulai tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan masker.
• Sampang Beralih ke Zona Kuning, Kegiatan Belajar Mengajar Secara Tatap Muka Berpotensi Diterapkan
"Kami menyiapkan 2.000 masker untuk siswa. Di tiap depan kelas kami sediakan tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Di pintu gerbang, juga ada pengecekan suhu tubuh untuk siswa sebelum masuk lingkungan sekolah," katanya.
Dikatakannya, untuk SMAN 1, prosentase kehadiran siswa dibatasi hanya 25 persen. Jika tiap kelas biasanya berisi 36 siswa, maka 25 persennya sekitar sembilan siswa per kelas.