Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemulung Jalan Herkules Surabaya Sobek Wajah Tetangganya Pakai Silet, Curiga Korban Pasang Santet

Teganya pemulung asal Jalan Herkules Surabaya sobek wajah tetangga pakai silet. Kapolsek Sawahan, AKP Wisnu Setiawan Kuncoro beber kronologinya.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Pemulung Jalan Herkules Surabaya, tersangka penganiayaan saat di Mapolsek Sawahan Surabaya, 2020. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemulung asal Jalan Herkules Surabaya tega aniaya tetangganya Ika Sugiarti (38).

Peneyebabnya, pria 63 tahun bernama Randika Mulya Hanjaya ini merasa jadi korban santet Ika.

Randika Mulya Hanjaya (63) tiba-tiba menghentikan korban saat hendak pulang kerumahnya, Sabtu (18/7/2020) malam.

Apresiasi Kampung Tangguh Jatim, MPM Honda Adakan Undian Berhadiah Menarik Buat 50 Terpilih, Daftar!

Link Download Midnight Runners, Dibintangi Park Seo Joon & Kang Ha Neul, Tayang Malam Ini di Trans 7

Korban bernama Ika Sugiarti (38) harus menerima sepuluh jahitan dokter gegara luka sayatan silet menganga pada bagian wajahnya.

Kapolsek Sawahan, AKP Wisnu Setiawan Kuncoro melalui kanit Reskrim Polsek Sawahan, Iptu Ristitanto mengatakan jika pemicu sabetan pada wajah korban itu adalah sakit hati dan prasangka.

"Korban dituduh menyantet pelaku, karena kakinya sering sekali merasa sakit dan panas," kata Ristitanto, Jumat (14/8/2020).

UPDATE CORONA di Indonesia Jumat 14 Agustus 2020, Tambah 2.307 Kasus Baru, Total 135.123 Positif

Tak Kapok, Pria di Sampang Diringkus Polisi hingga 3 Kali Terkait Kasus Narkotika

Selain itu, pemicu sakit hati Randika juga dipicu perebutan lahan rumah semi permanen di Jalan Herkules.

Saat itu, ibu korban sempat meminta izin pelaku untuk ikut tinggal di atas lahan milik pemkot tersebut.

"Setelah dimintakam izin oleh pelaku, korban dan ibunya ikut tinggal disana. Tapi di sana mereka juga buka toko meracangan sehingga membuat pelaku ini marah dan dipendam," tambahnya.

Kemarahan pelaku memuncak, saat ia merasa dirinya kerap sakit dan menganggap yang sebabkan adalah korban.

"Saya itu sakitnya pada jam tertentu,kadang malam jam sepuluhan. Saya kira asam urat. Tapi kok ada sakit kambuhnya tergantung jam. Saya yakin disantet sama dia (korban) biar saya cepat pindah dari sini (rumah semi permanen)," aku Randika.

Penulis: Firman Rachmanudin

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved