Pikap 'Terbang' Lompati Taman 2 Meter di Jalan Raya Malang-Blitar, Sopir Tewas Tertindih Mobil
Mobil pikap L 300 terbang melompati taman selebar 2 meter yang ada di tengah Jalan Raya Malang-Blitar. Sopir warga Kecamatan Ponggok tewas tertindih.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kecelakaan hebat dialami mobil pikap L 300 dengan nopol AG 8026 PG, Jumat (14/8/2020) siang.
Belum diketahui penyebabnya, bak mobil terbuka yang dikemudikan Slamet Widodo (24), warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok itu terpelanting dan melompati taman selebar 2 meter yang ada di tengah Jalan Raya Malang-Blitar.
Sehabis 'terbang' dan melompati taman yang ada di sebelah timur Polsek Selorejo itu, pikap berpindah ke lajur kanan (atau jalur berlawanan).
• Tabiat Kades Sewa Mahasiswi Cantik:6 Bulan Sekali Pakai Dana Desa, Aib Bocor: Pakde Ngajak Tiap Cair
• Aisyahrani Bongkar Kondisi Toko Syahrini yang Diisukan Gulung Tikar, Mirip Rumah Hantu & Tak Terawat
Begitu berada di jalur berlawanan, pik up itu belum terhenti namun masih sempat terguling beberapa kali.
Celakannya, bersamaan itu, ada mobil pikap lain, yang melintas dari arah timur (berlawanan).
Akibatnya, pikap yang sedang melintas itu dihantamnya hingga terguling lalu berhenti.
• Legit, Sebut Billy Syahputra ke Susan Sameh Sang Mantan, Amanda Manopo Jengkel Tak Mau Disentuh!
• Meriahkan HUT RI, Khofifah Bagikan 75 Sembako Gratis Selama 17 Hari Lewat Lumbung Pangan Jatim
Sopi Slamet Widodo, tewas di TKP dengan kondisi tubuhnya tertindih bodi pikapnya sendiri.
Sebab, posisi mobilnya terbalik ke kanan sehingga diduga korban lepas dari kursi kemudinya.
"Untuk mengevakuasi korban, mobil pikapnya harus diangkat ramai-ramai oleh warga, baru tubuh korban yang tertindih itu bisa diambil," ujar AKP Rudy Purwanto, Kasat Lantas Polres Blitar.
Menurutnya, penyebab kecelakaan, hingga mobil pik up korban sampai terpelanting dan melompati taman yang jadi pemisah dua jalur jalan raya itu belum diketahui.
Sebab, korban atau si sopirnya meninggal dunia dan korban mengemudikan mobilnya sendirian.
Lokasi kecelakaan itu berada di jalan raya Desa/Kecamatan Selorejo atau sebelum portal Olak-alen.
Tepatnya, berjarak sekitar 500 meter sebelah timur Polsek Selorejo. Itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
"Mobil pik up korban itu melaju dari arah barat (Kota Blitar). Sesampai di jalan menurun itu, mendadak oleng ke kanan.Dugaan kami, si sopir itu mengantuk karena tak menghindari apapun. Dan, jalan raya yang dilaluinya itu hanya satu jalur karena jalurnya ada dua, dengan dipisah taman di tengahnya," paparnya.
Begitu oleng ke kanan, pik up terpelanting setelah menabrak pembatas taman.