Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Kabupaten Kediri

Bawaslu Kabupaten Kediri Gandeng 13 Ormas Kepemudaan Guna Awasi Pilkada 2020

jelang pelaksanaan Pilkada Serentak pada Desember 2020 Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kediri melakukan koordinasi nota kesepakatan

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Yoni Iskandar
farid Mukarrom/Tribunjatim
Suasana Saat rapat koordinasi antara Bawaslu Kabupaten Kediri dengan 13 Organisasi Kepemudaan Kabupaten Kediri. 

 TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kediri melakukan koordinasi nota kesepakatan dengan belasan lembaga kepemudaan dan kemasyarakatan.

Kegiatan yang berlangsung di EXO Cafe Kabupaten Kediri ini bertujuan untuk meningkatkan peran pengawasan dan partisipasi masyarakat selama proses Pilkada 2020.

Sebanyak 13 organisasi kepemudaan ikut dalam tanda tangan MOU pengawasan partisipatif masyarakat untuk Pilkada Kabupaten Kediri 2020 mendatang.

Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Sa’idatul Umah mengatakan bahwa tujuan pihaknya
dengan 13 organisasi kepemudaan bekerja sama untuk mensukseskan Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kediri Tahun 2020.

“Hari ini kami melakukan penandatanganan MoU dengan 13 lembaga pengawasan partisipatif. Ini bentuk komitmen kami dalam mensukseskan gelaran Pilkada yang berkualitas,” ujar Sa'idatul Umah kepada TribunJatim.com.

Sa'idatul Umah menjelaskan, bahwa semua organisasi yang digandeng ini dapat mengambil peran pengawasan di setiap tahapan Pilkada 2020.

PKB Kota Pasuruan Dipastikan Solid dan Tidak Ada Penolakan Gus Ipul

Gus Yani Dapat Rekomendasi PDIP untuk Pilkada Gresik: Sampai Saat Ini Saya Masih PKB

Curhat Gerard Pique Usai Barcelona Dihancurkan 2-8 Bayern Muenchen di Liga Champions: Ini Memalukan

"Pemuda dalam organisasi ini bisa terlibat langsung dalam pengawasan dan melaporkan temuan kepada Bawaslu, untuk ditindak lanjuti," kata Sa'idatul Umah.

Sa'idatul Umah memberikan contoh bentuk pengawasan yang bisa dilakukan oleh organisasi Kepemudaan Kabupaten Kediri saat ini di proses Coklit.

"Mereka bisa turun ke lapangan bersama kami untuk memastikan setiap warga yang memiliki hak pilih sudah tercoklit," jelasnya kepada TribunJatim.com.

Sementara itu Isrofil Amar KetuaDPC Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Kediri mengapresiasi kegiatan yang sudah diselenggarakan Bawaslu mengajak kerjasama 13 Organisasi Kepemudaan dalam pengawasan partisipatif.

"Saya lihat secara tugas pokok dan fungsi sudah mirip dengan pengawasan Pemilu Serentak kemarin, namun hanya judul saja yang dirubah dari pemantau menjadi pengawas," ujar Isrofil Amar.

Selain itu imbuh Isrofil Amar, hal yang penting dalam forum ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan selama Pilkada 2020.

"Kita bisa menjadi bagian aspirasi masyarakat terkait pengaduan selama proses Pilkada apabila ada pihak yang merasakan dirugikan selama tahapan pemilu," pungkas Isrofil Amar Ketua DPC GMNI Kabupaten Kediri.(Farid M/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved