Pilkada Kota Pasuruan
Gerindra: Pilkada Kota Pasuruan Lebih Menarik karena Ada Gus Ipul
Partai Gerindra jatim hingga kini belum menurunkan rekomendasi untuk pilkada Kota Pasuruan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Gerindra Jatim hingga kini belum menurunkan rekomendasi untuk pilkada Kota Pasuruan.
Partai Gerindra Jawa Timur menegaskan memiliki strategi khusus dalam memenangkan memenagkan daerah berjuluk Kota Santri tersebut.
Terlebih, dengan munculnya mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam bursa bakal calon wali kota.
"(Pilkada) Kota Pasuruan lebih menarik karena ada Gus Ipul yang akan running," kata Sekretaris DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat (14/8/2020).
Sadad tak memungkiri, munculnya nama Gus Ipul banyak mengubah peta politik di Pasuruan. Termasuk bagi Gerindra yang juga telah menyiapkan startegi khusus.
Menurut Sadad, Kota Pasuruan merupakan sebuah daerah yang unik. Dikenal sebagai daerah religius namun acapkali dipimpin oleh seorang Wali Kota berlatarbelakang nasionalis.
• Gus Ipul : Tidak Ada Penolakan Dirinya Saat Tabbayun ke DPC PKB Kota Pasuruan
• Tiba-tiba Saja Hotman Paris Tegaskan Fakta Soal Suami Syahrini, Bongkar Nasib Sahabat: Dapat Konglo
• Hasil Liga Champions - Lionel Messi Telan Pil Pahit, Bayern Bantai Barcelona 8-2 dan Lolos Semifinal
"Aspek religiusitas sudah menjadi nafas di Kota Pasuruan. Sekali pun tak bisa dipungkiri, masyarakat Kota Pasuruan sangat heterogen," terang Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Pasuruan ini.
"Artinya, masih ada kelompok nasionalis. Buktinya, dalam beberapa kali pilkada, pemenangnya adalah kelompok nasionalis," kata mantan Calon Bupati Pasuruan di pilkada tahun 2013 ini kepada TribunJatim.com.
Sadad menegaskan partainya akan mempertimbangkan segala hal dalam memilih figur yang diusung.
"Memang basis religius, namun masyarakatnya tidak menjadikan agama sebagai komoditas politik," kata Sadad yang juga Anggota DPRD Jatim dari dapil Pasuruan - Probolinggo ini.
Sekalipun demikian, Gerindra memasukkan latarbelakang religius sebagai alternatif kriteria yang bisa diusung.
"Penting memilih figur yang bisa berkomunikasi secara efektif dengan kelompok religius. Di sana banyak kiai dan habaib. Namun, juga yang bisa berkomunikasi dengan kelompok umum," tegasnya kepada TribunJatim.com.
"Gerindra mempertimbangkan calon yang punya nuansa religius. Sehingga, tidak ada psychological barriers dengan tokoh-tokoh kultural di Kota Pasuruan," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Soal figur yang akan diusung, Gerindra hingga kini masih memiliki lima nama. Yakni, Ayi Suhaya, Rosman Ariansah, Raharto Teno Prasetyo, Ismail Nachu dan Akhmad Anshori.
"Laporan dari DPC Gerindra Kota Pasuruan, ada lima nama yang mendaftar di penjaringan termasuk Wali Kota saat ini, Pak Teno. Memang belum ada nama Gus Ipul," kata Anwar Sadad.