Hari Kemerdekaan 2020
Momentum HUT RI ke-75, DPRD: Jawa Timur Siap Dukung Presiden Jokowi Buat 'Lompatan'
DPRD Jawa Timur siap mendukung pemerintah pusat membuat "lompatan" melalui momentum Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-75.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - DPRD Jawa Timur siap mendukung pemerintah pusat membuat "lompatan" melalui momentum Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-75.
Bersama pemerintah provinsi, DPRD menegaskan Jawa Timur siap.
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, Jumat (14/8/2020).
DPRD dengan dihadiri Forkopimda Jawa Timur menggelar sidang paripurna istimewa dengan agenda tunggal, mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo dalam rangka Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan Pidato dalam Rangka HUT RI ke-75.
Selain Kusnadi, hadir dalam acara ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, hingga Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah.
Para Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anik Maslachah, Anwar Sadad, Achmad Iskandar, dan Sahat Tua Simanjuntak turut serta bersama Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia harus bisa memanfaatkan situasi krisis pandemi virus Corona ( Covid-19 ) untuk melakukan lompatan-lompatan besar.
"Saya menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, pemuka agama, dan tokoh-tokoh budaya agar menjadikan momentum musibah pandemi ini sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar," kata Presiden Jokowi melalui tampilan layar raksasa di DPRD Jawa Timur.
• Peringati Hari Anak Nasional 2020, BKKKS Provinsi Jawa Timur Peringati Dengan Cara Berbeda
Tak hanya di Indonesia, ekonomi di negara-negara maju bahkan mengalami minus 17 sampai 20 persen.
Untuk itu, Presiden Jokowi menekankan, kemunduran negara-negara besar ini bisa menjadi menjadi peluang dan momentum bagi Indonesia mengejar ketertinggalan.
Seusai mendengarkan pidato Presiden Jokowi, Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi menegaskan pihaknya akan berupaya melaksanakan pesan tersebut. Bersama dengan pemerintah daerah, Jawa Timur siap mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi.
"Kita siap melaksanakan rencana kerja dalam rangka menangani Covid-19 dan memperbaiki kondisi ekonomi kita. Kita akui keduanya saat ini sedang dalam kondisi prihatin," kata Kusnadi saat ditemui seusai acara.
• Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur akan Dimulai 18 Agustus 2020
DPRD Jawa Timur, kata Kusnadi, sepenuhnya akan mendukung pemerintah provinsi.
"Sehingga, instruksi presiden dalam pidato kenegaraan untuk melakukan lompatan-lompatan harus ditindaklanjuti dengan berlari cepat. Tujuannya, menuju apa yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia," pungkas politisi PDI Perjuangan ini.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan hal senada.
Sesuai pesan dari Presiden Jokowi, pesan Ketua DPR RI dan juga pesan dari Ketua MPR RI, bahwa upaya untuk mengatasi dua krisis ini yaitu dengan melakukan lompatan out of the box.
• Meriahkan HUT RI, Khofifah Bagikan 75 Sembako Gratis Selama 17 Hari Lewat Lumbung Pangan Jatim
"Kalau ada krisis ekonomi dan krisis kesehatan, harus inovatif dan kreatif untuk melakukan berbagai lompatan," ujar Khofifah.
Khofifah menuturkan, Jawa Timur siap untuk melakukan lompatan. Pemerintah provinsi pun telah menyiapkan serangkaian program yang akan mendukung target nasional.
"Apabila selama ini yang dilakukan dengan cara ordinary (biasa), maka saat ini harus diubah menjadi extraordinary (luar biasa)," kata Khofifah yang juga mantan Menteri Sosial ini.
Sebab, tantangan di era ke depan bukanlah hal mudah.
• Dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda GenRe Jawa Timur, Ini pesan Emil Dardak dan Arumi Bachsin
"Kalau kita sudah merasa berlari melompat, orang lain sudah melompat. Kalau kita sudah merasa melompat, orang lain sudah menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan)," kata Khofifah.
Jawa Timur harus siap dengan percepatan itu.
"Maka, kita juga sudah harus masuk pada era artificial intelligence itu," tambah Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama ini.
Editor: Dwi Prastika