Virus Corona di Jawa Timur
Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur akan Dimulai 18 Agustus 2020
Mulai 18 Agustus 2020, akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka untuk SMA, SMK, dan SLB di Jawa Timur.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sulvi Sofiana
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - SMA, SMK, dan SLB negeri dan swasta di wilayah Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur akan memulai pembelajaran tatap muka pada 18 Agustus 2020.
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi mengungkapkan, mulai 18 Agustus, akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka untuk SMA, SMK, dan SLB.
Masing-masing kota dan kabupaten akan diuji coba tiga sekolah, yaitu SMA, SMK, dan SLB. Baik sekolah negeri, swasta, atau campuran, sesuai kesiapan sekolah.
"Banyaknya kendala selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) seperti keterbatasan sarana prasarana terlihat di keluarga yang tidak mampu. Sehingga mereka harus pinjam handphone ke tetangganya. Ada juga yang punya handphone satu bapaknya saja, tapi anaknya banyak butuh PJJ," urainya dalam pembukaan webinar series program bidang PKPLK, Senin (10/8/2020).
Selain itu, pembelajaran jarak jauh juga terkendala internet yang terbatas di beberapa wilayah dan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas dalam kemampuan memakai teknologi.
• SMA-SMK-SLB di Kota Malang dan Batu yang akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Diusulkan ke Dindik
• SMP Simulasi Tatap Muka, Pakar Pendidikan Sampaikan Pembelajaran Tak Hanya Bicara Protokol Saja
Kemudian pertimbangan siswa SMA/SMK sederajat memiliki kondisi fisik dan badan, serta pola pikirnya mampu melaksanakan protokol kesehatan.
"Gubernur Jatim sudah mengeluarkan surat dan hari ini diterima sekolah beserta teknisnya dari surat kadindik," lanjutnya.
Sehingga cabang dinas dan kepala sekolah akan diminta untuk koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19. Karena pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus atas persetujuan gugus tugas.
"Sarana prasarana juga harus disiapkan, mulai dari alat cuci tangan, disinfektan dan lainnya. Tempat ibadah juga harus diperhatikan, jangan sampai alat ibadah seperti sajadah digunakan bergantian," urainya.
• Watulimo Zona Hijau, Bupati Trenggalek Sebut 3 SMP Memungkinkan Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
• Dindik Kota Surabaya Mulai Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah untuk Jenjang SMP
Kemudian, guru juga diminta jaga jarak dengan tidak berkeliling di kelas. Kantin diminta tutup dan siswa membawa bekal dari rumah.
"Ada tugas double pihak sekolah ada siswa tidak diizinkan masuk sekolah oleh orangtua. Karena harus menyiapkan belajar tatap muka dan PJJ. Pelaksanaannya akan dilakukan 2 minggu dan akan dievaluasi," tegasnya.
Jika berjalan dengan baik, pada awal September, skema pembelajaran tatap muka yang menjadi pilot project nasional ini akan dikembangkan lebih besar lagi.
• Wali Kota Sutiaji Beberkan Skema Simulasi Masuk Sekolah di Kota Malang saat Pandemi Covid-19
"Kebijakan bu gubernur uji coba bisa dilakukan kecuali di zona merah. Yang zona oranye diperkenankan secara bergiliran masing-masing kelas 25 persen. jadi jika sekelas 36 siswa, maka saat uji coba hanya 9 siswa yang masuk," lanjutnya.
Sementara untuk zona hijau bisa melakukan pembelajaran tatap muka dengan 50 persen siswa masuk.
Editor: Dwi Prastika