Peringati Hari Anak Nasional 2020, BKKKS Provinsi Jawa Timur Peringati Dengan Cara Berbeda
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional BKKKS Provinsi Jawa Timur di tahun ini merayakan dengan cara yang berbeda, menyesuaikan kondisi yang seda
Penulis: Zainal Arif | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 menjadi hikmah bagi seluruh anak-anak Indonesia, kini semua anak diharuskan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di rumah masing-masing.
Sama halnya dengan orang tua yang berkerja ekstra mendampingi buah hati untuk belajar seakan menjelma sebagai guru yang baik bagi anaknya di rumah.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional BKKKS Provinsi Jawa Timur di tahun ini merayakan dengan cara yang berbeda, menyesuaikan kondisi yang sedang dihadapi dunia.
Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Provinsi Jawa Timur, DR. Dra.Pinky Saptandari, MA mengatakan rangkaian kegiatan yang diagendakan untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, bahagia, dilindungi dan dijamin hak-haknya oleh Negara.
"Jika hak anak terlindungi dan kebutuhan anak-anak terpenuhi maka sesuatu yang berkaitan dengan kesejahteraan, ketahanan keluarga, dan masa depan bangsa juga akan terpenuhi," ukar Pinky saat ditemui di kantor BKKKS Provinsi Jawa Timur kepada TribunJatim.com, Sabtu (15/8/2020).
Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak tanggal 23 Juli 2020 dengan pemberian bantuan langsung tunai pada ibu hamil dan menyusui.
• Nelayan Bawean Siap Memenangkan Pasangan Gus Yani-Ning Min (NIAT ) di Pilbub Gresik
• VIRAL TERPOPULER: Isu Pisah Ranjang Rizki DA dengan Istri hingga Perlakuan Sarwendah ke Pembantunya
• Curhat Gerard Pique Usai Barcelona Dihancurkan 2-8 Bayern Muenchen di Liga Champions: Ini Memalukan
"Hal ini dilakukan untuk menjamin anak anak yang sedang dalam kandungan dan menyusui dalam keadaan sehat sehingga menjadi anak yang cerdas bermanfaat bagi masyarakat," katanya kepada TribunJatim.com.
Sementara, rangkaian kedua digelar pada Sabtu (25/7/2020), BKKKS berkunjung ke Ruang Pasien bersama relawan bernyanyi dan berbahagia dengan anak-anak yang sedang menderita penyakit berat tidak menular.
BKKKS juga menyalurkan barang barang dari Sarang Lapak (Salurkan Barang Layak Pakai), unit bagian dari BKKKS yang menyalurkan barang barang pada yang membutuhkan.
Selain itu juga BKKKS membawa snack, sembako dan obat obatan medis untuk pasien dari rumah singgah di ruang pasien.
Rangkaian ketiga ialah lomba menulis cerita Ibu dan Anak dengan tema Bergembira di Rumah.
Di latar belakangi kondisi yang mengharuskan anak anak belajar dirumah dengan didampingi orangtua, khususnya biasa Ibu.
Anak dan ibu diminta untuk menuliskan bagaimana mereka belajar sekaligus bergembira di rumah.
"Penuh warna, penuh cerita suka maupun duka, dituliskan dengan kondisi real. Menyenangkan kami BKKKS mengetahui warna warni cerita suka serta memastikan bahwa setiap keluarga Indonesia bergembira dan beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini," katanya.
Kegiatan ini telah dibuka pada 10 Juli 2020 dan ditutup 10 Agustus 2020 dengan diikuti 102 peserta. Untuk lombanya sendiri dibagi menjadi 4 kategori yaitu anak sekolah kelas 1-3, kelas 4-6, kelas 7-9 serta kategori disabilitas.
"Keikut sertaan peserta ini ternyata diluar ekspektasi, dari berbagai daerah (luar Jatim) bahkan luar negeri (mekkah), termasuk yang berkebutuhan khusus kami buatkan kategorinya sendiri, dan semoga di tahun depan kami bisa membuat banyak lagi lomba-lomba lain," ungkap Pinky.
Berikut Daftar Pemenang Lomba Menulis Cerita Ibu Dan Anak (Kategori Kelas 1-3).
1. Alfa Amanina Azra - MI Raudhatul Jannah (Jember) dengan skor 278.
2. Era Sofiyah - MIT Ar-Roihan Lawang (Malang) dengan skor 266.
3. Sealfa Queenxie - SD Kristen Petra XI - 2A (Surabaya) dengan skor 257.
4. Prabu Airlangga Destiyar Adriyadi - SDN Kebonsari Kulon 3 (Probolinggo) dengan skor 255.
5. Noah Feldan Putra Reinanda - SDN Banyu Urip VI (Surabaya) dengan skor 248.
6. Nirbita Previstya Tunggadewi - MIT Ar Roihan Lawang (Malang) dengan skor 247.
Berikut Daftar Pemenang Lomba Menulis Cerita Ibu Dan Anak (Kategori Kelas 4-6).
1. Cira Raysha Kayana - SD Negeri 1 Pringsewu Selatan (Lampung) dengan skor 276.
2. Atinaa Qumaira Hikaru Ardi - MI Muhammadiyah 5 (Surabaya) dengan skor 270.
3. Eva Ariyani Muhadi dan Hafidzah Dina Aimeerta - MI An Najiyah Tubah (Jember) dengan skor 262.
4. Umaa Aathifah R - SD Minu Waru 2 (Sidoarjo) dengan skor 261.
5. Cristian Santoso - SD Karitas Purwokerto dengan skor 246.
6. Waranggani Dyah Sitaresmi - SDN 01 Koripan (Karanganyar Jateng) dengan skor 255.
Berikut Daftar Pemenang Lomba Menulis Cerita Ibu Dan Anak (Kategori Kelas 7-9).
1. Kemala Ainuura Admireaulia - SMP Negeri 13 (Surabaya) dengan skor 281.
2. Ilma Aulia Arif - SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan (Madura) dengan skor 279.
3. Lathifa Drupadi - SMPN 8 (Semarang) dengan skor 274.
4. Cantika Khesyanova Bunawan - PKBM Hanuba (Sumatera Utara) dengan skor 272.
5. Akira Muhammad Riano MTS Negeri Model (Samarinda) dengan skor 253.
6. Zhafirah Thalia Cari - SMPN 2 Sungailiat (Bangka Belitung) dengan skor 250.
Berikut Daftar Pemenang Lomba Menulis Cerita Ibu Dan Anak (Insan Disabilitas).
1. Asyifa Choirun Nisa - SDLB Tuna Rungu Karya Mulia (Surabaya) dengan skor 265.
2. Heri Purnomo - SLB YPAB (Surabaya) dengan skor 255.
3. Rania Azzahra Prita Dharmawan SDN Pakis VIII (Surabaya) dengan skor 230.
4. M. Thariq - SLB YPAC (Surabaya) dengan skor 227.
5. Matthew William Josef Tangkilisan SDLB Skh.St.Fransiskus Assisi (Balikpapan) dengan skor 222.
6. Mcgrath Arsavin Rimbing - SKH Santi Fransiskus Asisi - 2 (Balikpapan Timur) dengan skor - .
Berikut Daftar Pemenang Lomba Menulis Cerita Ibu Dan Anak (Khusus Peduki Terhadap Insan Disabilitas).
1. Alfiyah Maulida Khasanah - MI Miftahul Qulub Tawar Gondang (Mojokerto) dengan skor 256.
Puncak acara akan peringatan Hari Anak Nasional 2020 akan digelar pada 27 Agustus 2020 bertempat di Gedung BK3S Jatim Jalan Raya Tenggilis Blok GG no 10 Surabaya.
Dengan pertunjukan dari Ludruk Anak dan disabilitas. dilatar belakangi menghidupkan kembali nafas kesenian tradisional ludruk dan memberikan ruang bagi anak anak berkreasi.
"Dimana nantinya seluruh karya tulis Ibu dan anak ini menjadi suatu rangkuman curahan hati bagaimana anak anak yang harus belajar di rumah dan orang tua khususnya ibu yang bertukar peran menjadi guru pengganti bagi gurunya di sekolah," pungkasnya. (zia/Tribunjatim.com)