Tahun Baru Islam
5 Amalan dari Rasulullah yang Bisa Dikerjakan saat Tahun Baru Islam 1442 H, Ada Puasa Tasua & Asyura
Jelang Tahun Baru Islam 1442 H, berikut ini amalan-amalan yang bisa dikerjakan di bulan Muharram yang dianjurkan oleh Rasulullah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya. Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa.
• 30 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Cocok untuk Dijadikan Status Media Sosial
• Bandara Juanda Kembali Gagalkan Upaya Penyelundupan Bibit Lobster, Amankan 39 Kantong Plastik
Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa ‘Asyura’. Barang siapa yang ingin, maka silakan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silakan meninggalkannya.”
Selain puasa pada 9 dan 10 Muharram, ada pula ulama yang berpendapat adanya puasa sesudah 10 Muharram yakni pada 11 Muharram.
Di antara dalil yang menyatakan ini terdapat dalam hadis Ibnu Abbas.
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ ، صُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا أَوْ بَعْدَهُ يَوْمًا
“Berpuasalah kalian pada hari ‘Asyura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi. Berpuasalah sebelumnya atau berpuasalah setelahnya satu hari." HR Ahmad no. 2153.
Kendati begitu, Syaikh Syu’aib dan Syaikh Al-Albani menghukumi hadits ini lemah.
Namun tentu saja bukan berarti berpuasa di 11 Muharram terlarang.
Puasa ini masih bisa dikerjakan karena termasuk pada bulan Muharram.
2. Memperbanyak amalan shalih
Seperti bulan mulia lainnya, di bulan Muharram juga dianjurkan memperbanyak amalan shalih.
Seperti amalan ketaatan di antaranya, membaca Al Quran, berdzikir, mengerjakan shalat malam hingga bersedekah.
3. Menjauhkan diri dari maksiat
Bulan Muharram juga merupakan bulan untuk menjauhkan dari kemaksiatan.
Pada bulan-bulan haram (suci), akan lebih besar dosanya dibanding dosa selain bulan haram.