Jerat Asmara Pria Blitar Perdayai Gadis Lewat Foto Profil Palsu, Bawa ke Gubuk Sepi, Terkuak dari HP
Meski baru keluar penjara dengan kasus pencabulan terhadap seorang gadis, namun belum membuatnya kapok.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Meski baru keluar penjara dengan kasus pencabulan terhadap seorang gadis, namun belum membuatnya kapok.
Ia akhirnya kembali masuk bui, dengan kasus memperdayai seorang gadis juga.
Adalah Agus Setiawan atau biasa dipanggil Wawan (24), warga Desa Wonorejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
• KPU Minta Saran Perbaikan ke Bawaslu soal Temuan Data Pemilih Tak Penuhi Syarat Pilwali Blitar 2020
• Peringati HUT RI ke-75, Polres Blitar Kota Gelar Khitan Massal dan Beri Bantuan Paket Data Internet
• Wali Kota Blitar Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara secara Virtual
Ia ditangkap di rumahnya, Senin (17/8) siang kemarin atau selang seminggu dengan aksi jahatnya, yang memperdayai seorang gadis.
Korbannya, Trw (20), gadis asal Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
"Pelaku memperdayai seorang gadis. Soal dugaan pencabulannya, itu masih kami selidiki. Namun, korbannya sempat dianiaya (ditempeleng), dan ponselnya dibawa kabur sehingga pelaku dikenai dua pasal. Yakni, pencurian dan penganiayaan" kata AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar.
Menurut Fanani, pelaku itu adalah pekerjaannya serabutan, di antara jadi kuli bangunan. Namun, ia bisa memperdayai korbannya meski korbannya seorang gadis. Itu karena ia mengenal para korbannya di media sosial (facebook).
Modusnya, pelaku mengganti profil fotonya, dengan foto pria lain, yang jauh lebih tampan. Karena itu, para gadis yang akan jadi calon korbannya mau diajak kenalan karena dianggap kenalan dengan pria perlente.
"Saat melakukan aksinya yang pertama juga begitu. Saat itu pelaku dihukum enam bulan karena dapat asimilasi (terkait Corona-19). Aksi pertamanya itu, korbannya seorang gadis dan diduga sempat dicabuli lalu telepon selulernya dibawa kabur," ujarnya.
Begitu juga pada aksinya yang kedua ini. Itu terjadi selang dua bulan sehabis pelaku keluar penjara (Lapas kelas II B Blitar).
Korbannya juga dikenal dengan tipu daya. Selain dengan janji-janji manis, juga profil fotonya diganti dengan pria lain.
"Awalnya, pelaku chatting dengan korban. Katanya, ia mendapatkan foto pria tampan yang dipasang di profilnya itu, dari internet. Tujuannya, untuk memikat hati gadis yang akan dijadikan korbannya," paparnya.
Ternyata aksi pelaku dengan mengganti fotonya dengan pria lain itu berhasil. Korban percaya, lalu diajak bertemu di perempatan Kelurahan Bajang, Kecamatan Talun. Itu terjadi pada Minggu (9/8/2020) siang kemarin.
Setelah bertemu, pelaku mengajak korban jalan-jalan, dengan memakai sepeda motornya masing-masing. Korban sendiri rumahnya berjarak 18 km dari lokasi pertemuannya tersebut.
"Korban percaya saja kepada pelaku karena saat ketemu itu, wajahnya tertutup masker dan helm-nya sehingga korban tak sempat melihat wajahnya," ujarnya.