Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia
Cak Nur Dikenal Lugu Sering Dikerjai Oleh Sahabatnya, Nyalakan Pemanas Air Saat Mandi di Hotel
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin alias Cak Nur tak cuma dikenal sebagai organisatoris yang tangguh ketika masih bujang.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin alias Cak Nur tak cuma dikenal sebagai organisatoris yang tangguh ketika masih bujang.
Di balik ketangguhannya sebagai aktivis kepemudaan Nahdlatul Ulama, saat itu. Cak Nur ternyata dikenal sebagai seorang sahabat yang lugu dan humoris.
M Suwarno (62) sahabat Cak Nur sewaktu aktif di organisasi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) mengaku memiliki kenangan menggelikan yang memantik gelak tawa bersama Cak Nur.
"Orangnya lugu. Pas di Jakarta sering saya kerjain. Ya guyonan," katanya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah Cak Nur, di Jalan Brigjen Katamso, Janti, Waru, Sidoarjo, Sabtu (22/8/2020).
Kenangan itu, terjadi sewaktu menghadiri sebuah pertemuan penting nasional yang digelar NU pada awal tahun 2000 di Jakarta, sebagai perwakilan pengurus organisasi underbow NU dari Jatim.
Ia pernah melakukan hal iseng terhadap sahabatnya itu, saat memperoleh jatah fasilitas penginapan di sebuah hotel.
• Istri Henry J Gunawan Histeris Menyaksikan Jenazah Suaminya, Jenazah Dibawa Ke RS Bhayangkara
• Sosok Cak Nur Dimata Sahabat, Pemimpin yang Tidak Suka Perintah Orang Lain, Tidak Neko-Neko
• Terungkap Alasan Pria di Malang Nekat Cium Jenazah Covid-19, Ngaku Tak Ada Niatan
Suwarno mengaku pernah menyuruh Cak Nur menekan tombol warna merah yang terdapat pada keran air kamar mandi hotel.
Lantaran Cak Nur memang terbilang sebagai seorang yang lugu, ternyata dengan polosnya mengikuti perintah dari temannya itu.
Alhasil, Cak Nur merasa kepanasan karena mendadak keran air yang semula mengalirkan air bersuhu normal, mendadak berubah bersuhu panas.
"Jadi pas masuk kamar mandi. Saya ngomong; ojo lali tombol abang peteken (ditekan). Pas ditekan, kepanasan, wo, Gitu hehehe. Iya (heaternya nyala)," pungkasnya.
"Memang dia itu tipe orang sederhana, ya seperti kita kita ini. Walaupun dia itu pejabat. Ya masih sempat ketemu teman teman," ujar M Tujianto (50) sahabat Cak Nur saat aktif di organisasi pencak silat di lingkungan NU, Pagar Nusa.
Sebelumnya, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin alias Cak Nur yang juga merupakan pejabat pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo dikabarkan meninggal dunia, sekira pukul 15.00 WIB, Sabtu (22/8/2020).
Cak Nur menghembuskan nafas terkahir saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.
Sebelum meninggal dunia, Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan mengungkapkan Cak Nur sempat mengeluh sakit batuk, sesak napas, dan suhu tubuhnya panas.
Sekira pukul 09.00 WIB, Cak Nur menjalani perawatan medis di RSUD Sidoarjo. Setelah dilakukan prosedur lanjutan penanganan medis rontgen. Hasilnya, terdapat pneumonia di sebelah kiri.
Siang hari, Cak Nur sempat memaksa untuk turun dari ranjang ruang medis untuk mengambil air wudhu untuk melaksanakan Salat Dhuhur.
Ternyata kondisinya semakin memburuk. Tim Medis sempat dipasang ventilator terhadap Cak Nur. Ternyata diagnosis media mengungkapkan adanya penyumbatan di pembuluh darah di jantung, hingga membuatnya gagal berfungsi.
Jenazah Cak Nur sempat disemayamkan di pendopo Kantor Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Sebelum akhirnya, dibawa ke Masjid Besar Nurul Huda, Janti, Waru, Sidoarjo, yang berjarak kurang dari 50 meter dari kediaman mertua Cak Nur.
Ratusan pelayat secara bergantian memberikan penghormatan terakhir pada Cak Nur, dengan Salat Jenazah. Sebelum akhirnya jenazah dikebumikan di Tempat Makam Umum Desa Janti, Waru, Sidoarjo, yang berjarak sekira 200 meter dari rumah duka.