Pilkada Surabaya
PDI Perjuangan Jatim: Kami Dapat Perintah Khusus dari DPP soal Gus Hans di Pilkada Surabaya 2020
Suasana politik di Pilkada Surabaya 2020 kian memanas setelah Gus Hans ikut mendaftar di PDI Perjuangan Jawa Timur.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM - PDI Perjuangan masih menyimpan rapat nama pasangan calon yang diusung di Pilkada Surabaya 2020.
Terbaru, suasana politik di Kota Pahlawan kian memanas setelah HM Zahrul Azhar Asumta Asad ( Gus Hans ) ikut mendaftar di PDI Perjuangan Jawa Timur, Sabtu (22/8/2020).
Manuver Gus Hans tersebut cukup menarik mengingat ia mendaftar di masa 'injury time'.
Rencananya, PDI Perjuangan akan mengumumkan calon yang diusung di Pilwali Surabaya 2020 pada 24 Agustus 2020 mendatang.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi pun tak memungkiri bahwa partainya memang memberikan atensi khusus soal Kota Surabaya.
"Kami berkonsultasi dengan DPP, apakah kami mendapat perintah untuk menerima pendaftaran beliau (Gus Hans)," kata Kusnadi ketika dikonfirmasi di Kota Batu, Sabtu (22/8/2020).
• Genggam Pengantar dari Pengurus Jatim, Gus Hans Mendaftar Calon Wakil Wali Kota Surabaya di DPP PDIP
Menurutnya, DPP memberikan arahan kepadanya untuk memberikan surat pengantar agar Gus Hans bisa mendaftar di DPP.
"Kami menjalankan perintah itu," katanya.
Proses komunikasi berjalan kilat.
Sebab, PDI Perjuangan akan mematangkan rekomendasi dukungan untuk seluruh Pilkada se-Indonesia pada Senin (24/8/2020) mendatang.
"Berdasarkan jadwal, akan ada pembahasan akhir di hari Senin," kata Kusnadi.
• Alun-alun Surabaya Tetap Buka, Terapkan Protokol Kesehatan, Kapasitas 40 Persen
Kusnadi menegaskan, pendaftaran yang dilakukan oleh Gus Hans tetap bisa disahkan.
Sekalipun, masa pendaftaran bakal calon di daerah telah selesai September tahun lalu.
Kusnadi beralasan, sejak masa pendaftaran hingga penetapan menjadi kewenangan DPP.
"DPP punya kewenangan menerima pendaftaran bagi siapapun bakal calon yang akan mendaftar," katanya.
"Selama belum ada calon yang ditetapkan, pun belum ada pembahasan akhir soal nama yang diusung maka DPP bisa menerima. Bahkan, kalau 24 Agustus ditetapkan, sampai tanggal 23 Agustus pun DPP masih bisa menerima pendaftaran," katanya.
• Renovasi Stadion GBT Surabaya Terus Berlanjut, Proyek Pengerjaan Dilakukan Paralel
Sekalipun demikian, pihaknya baru menerbitkan surat pengantar khusus untuk Gus Hans.
"Belum ada nama lain," katanya.
Proses pendaftaran tersebut menjadi mekanisme yang wajib diikuti oleh bakal calon yang akan diusung partai berlambang kepala banteng ini.
Selanjutnya, DPP akan memutuskan nama yang diusung.
"Kalau pun memang diterima, Gus Hans bisa saja menjadi calon wakil wali kota dari PDI Perjuangan. Nanti akan dipasangkan dengan calon wali kota yang juga akan ditetapkan oleh DPP," kata Kusnadi.
"Namun, ini masih proses. Mekanisme masih berjalan. Nanti yang akan menentukan semua nama yang diusung tetap DPP," katanya.
• Fuad Bernardi Akui Siap Maju di Pilkada Surabaya 2020, Begini Komentar Wali Kota Risma
Besar kemungkinan, Gus Hans akan berpasangan dengan bakal calon wali kota yang telah lebih dahulu mendaftar di PDI Perjuangan.
Di Surabaya, Sejumlah kader PDI Perjuangan Surabaya dan birokrat Pemkot Surabaya berpeluang mendapatkan rekomendasi sebagai Bakal Calon Wali Kota Surabaya.
Di antaranya, Whisnu Sakti Buana, Wakil Wali Kota Surabaya yang juga mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Putra tokoh PDI Perjuangan Sutjipto itu saat ini menjadi pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
• Wali Kota Risma Revitalisasi Kawasan Makam Sayyid Ali Asghor di Sidosermo Surabaya
Selain itu, ada birokrat Eri Cahyadi (Kepala Bappeko).
Birokrat yang bakal ditunjuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melanjutkan program pembangunannya.
Sebagai kepala daerah yang dianggap sukses, Tri Rismaharini disebut berhak menunjuk penerusnya.
Editor: Dwi Prastika