Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Jamban dan Got Kampung, Jadi Prioritas Bacawali Surabaya Machfud Arifin

yang kini menjadi perhatian serius bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin adalah fasilitas jamban dan got kampung.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Bakal Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin, 2020. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hal paling mendasar yang kini menjadi perhatian serius bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin adalah fasilitas jamban dan got kampung.

Dia akan mengajak semua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Surabaya lebuh berperan.

Selama ini, peran mereka belum maksimal. Padahal yang tahu persis kebutuhan warga kampung adalah LPMK. Mereka juga yang ikut merencanakan Pembangunan di tingkat kampung sebelum disetujui Pemkot.

"LPMK adalah bagian dari Pemerintah paling bawah. Menyelinap hingga kampung-kampung. Masalah jamban dan got di kampung menjadi masalah serius saat ini," kata Machfud usai bertemu dengan seluruh LPMK Surabaya, Minggu (23/8/2020).

Sekitar seratus perwakilan LPMK seluruh Surabaya bergabung mendukung Machfud sebagai wali kota Surabaya. Mereka spontan dalam pertemuan itu mendeklarasikan dukungan demi mengantarkan Machfud sebagai wali kota terpilih pada Pilwali 9 Desember 2020.

Pemkab Gresik Wajibkan ASN yang Baru Liburan dari Luar Kota untuk Rapid Test, Sesuai Perintah Bupati

Sosok Aulina, Berkesenian Hingga Geluti Jasa Trip Mancanegara

Ustaz Yusuf Mansur Minta Doa Kesembuhan Dirinya Malah Dihujat, Sikapi Kalem, Butuh Penggugur Dosa

Setidaknya Machfud yang sudah sering blusukan hingga gang dan kampung, dia menemukan belum terfasilitasinya kebutuhan mendasar warga saat buang hajat. Fasilitas MCK harus menjadi hak semua warga yang membutuhkan .

Selain itu, got dan saluran air di kampung menjadi persoalan yang harus dicarikan solusi bersama.

"Kami harus menjadikan para LPMK itu bagian dari kami. Mereka paham persis kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan dan mendesak bagi warga," tandas Machfud Arifin kepada TribunJatim.com.

Nantinya, mantan Kapolda Jatim ini akan makin memberdayakan dan terus mengajak koordinasi LPMK. Pengalaman selama ini, mereka sulit berkoordinasi denga kelurahan dan kecamatan.

Akibatnya, got mampet hingga kebutuhan jamban di sejumlah kampung tak tersentuh.

"Mari nanti kami ajak rutin keliling ke kampung agar tahu masalah riil di kampung. Persoalan dan kebutuhan warga," kata Machfud.

Alumnus Akpol itu juga menyampaikan bahwa sudah bukan zamannya lagi kota sekelas Surabaya masih banyak yang belum punya jamban. Ironis karena Surabaya tampak cantik dengan aneka taman.

Ketua Forum LPMK seluruh Surabaya Gunawan Bandoro menuturkan bahwa realisasi yang sudah disampaikan melalui Musyawarah dan Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tidak direalisasikan.

"Alasannya Anggaran tidak cukup. Seperti di kampung saya di Pacar Kembang, gorong-gorong tidak jadi dibantu dengan alasan kuota anggaran untuk got kampung tidak cukup," kata Gunawan.

Sering tidak terealisasinya Program Pembangunan di tingkat kampung dan got itiu, para LPMK menjatuhkan pilihan dukungan dalam Pilwali Surabaya itu kepada MA. (Faiq/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved