Pemkot Rencanakan Bangun Coworking Space di Pasar Besar Batu, Mewadahi Anak Muda yang Mau Bekerja
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan coworking space direncanakan akan dibangun di Pasar Besar Kota Batu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan coworking space direncanakan akan dibangun di Pasar Besar Kota Batu dan ditempatkan di lantai tiga pasar.
Hal itu dikatakan Dewanti Rumpoko setelah menghadiri rapat membahas tentang Detail Engineering Design (DED) di Balaikota Among Tani, Selasa (25/8/2020).
Coworking space juga diharapkan dapat meramaikan pasar. Dikatakan Dewanti Rumpoko, adanya rencana membangung coworking space itu karena masukan dari para anak-anak muda.
• Akhirnya Ketahuan Penyakit Sebenarnya Ustaz Yusuf Mansur, Anak Kuak Gaya Hidup Ayah: Muncul Lagi
• Wanita Teriak Kesetanan saat Malam Pertama, Lupa Pakai Celana Berujung Fatal, Ending Operasi: Tikus
“Yang jelas pasar tradisional, kemudian pasar modern, kuliner, UMKM juga ada di situ. Nah yang belum bisa kita pastikan, co working space dan pelayanan satu pintu. Saya minta ada di situ, karena ini bangunan konsepnya pasar, maka saya izin dulu ke Kementerian PUPR. Kalau boleh lanjut, kalau tidak boleh nanti akan dijadikan program tambahan setelah selesai dibangun,” ujar Dewanti Rumpoko, Selasa (25/8/2020).
Dewanti menjelaskan, coworking space berada di lantai tiga, di atas parkiran.
Tujuannya, mewadahi anak-anak muda, yang mau bekerja atau membutuhkan kantor untuk bekerja. Menurut Dewanti, ketika ada coworking space, pasar akan ramai.
“Ketiga, mereka bisa transaksi di pasar. Jadi itu ekosistem yang bagus sebetulnya. Anak-anak juga bisa sebagai fasilitator untuk menjualkan barang-barang di pasar,” imbuhnya.
Setelah mengikuti pemaparan terkait DED, Dewanti mengaku merasa legah.
• Viral Wanita Ini Menikah dengan Lucinta Luna dari Makassar, Sang Suami Pernah 12 Tahun Jadi Waria
Pasalnya, selama ini ia memang menantikan penjelasan DED Pasar Besar Batu.
Bahkan, jadwal penyampaian DED yang seharusnya dilakanakan Kamis lusa, harus dipercepat pada Selasa siang.
“Akhirnya DED yang saya tunggu sudah bisa dipresentasikan, seharusnya jadwalnya Kamis tapi saya minta sekarang. Kami sudah dapat gambaran secara garis besar. Setelah selesai ini, kami akan sosialisasikan kepada pedagang. Tadi juga ada perwakilan pedagang,” terangnya.
Diterangkannya, antara kontur bawah dengan atas terdapat perbedaan 17 meter. Jadi ketika dibangun, bentuk bangunan seperti bertingkat.
Dewanti Rumpoko menegaskan, konsep bangunan pasar sudah sesuai dengan kontur tanah.
“Yang dikonsep sudah sesuai kontur yang ada. Walaupun nanti ada di lantai bawah, bisa ditingkat dua. Jadi sangat unik saya bilang, ini pintar-pintarnya konsultan yang mendesain sesuai kontur tanah,” jelasnya.
Perwakilan Himpunan Pedagang Pasar (HPP) bagian mediator, Rizky Ramdan mengatakan mendukung program-program pemerintah untuk meramaikan pasar, termasuk rencana pembuatan coworking space dan pelayanan publik.