Sakit dan Tak Lagi Miliki Dua Kaki, Harapan Ibu Muda di Lamongan Ini Punya Kaki Palsu Mulai Terjawab
Ingin selalu berbagi terhadap sesama tak pernah putus dari benak anggota Polsek Babat, Polres Lamongan, Aipda Purnomo.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ingin selalu berbagi terhadap sesama tak pernah putus dari benak anggota Polsek Babat, Polres Lamongan, Aipda Purnomo.
Kini warga yang beruntung adalah, Rhika (39) warga Desa Blawi RT 02 Kecamatan Karangbinangun Lamongan yang kehilangan kedua kakinya, karena diamputasi hingga sebatas lutut akibat penyakit yang menggerogotinya.
Rhika terhitung hingga 12 kali keluar masuk rumah sakit hingga keputusan medis kakinya harus diamputasi.
Sejak kedua kakinya dimputasi, praktis Rhika tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Untuk semua pemenuhan kebutuhannya, ia harus dibantu sang suami.
Perempuan ini mengaku tidak pernah terbayangkan sebelumnya akan kehilangan kedua kakinya.
Apa yang harus dirasakannya sekarang ini, berawal dari rasa sakit yang kerab muncul di ujung jari kedua kakinya.
"Sering saya periksakan, dan diobati. Tapi muncul lagi raya nyeri itu saat obat habis," katanya kepada TribunJatim.com, Kamis (27/8/2020).
• 5 Arti Mimpi Uang Mulai Kehilangan hingga Mencuri, Ada Hubungan Kejadian Tak Menyenangkan?
• Santi Istri Denny Cagur Kulik Ponsel Suami, Pergoki Ganti Nama Wanita di Ponsel Hani Jadi Herman
• Puluhan Warga Jember Unjuk Rasa di Depan Kantor Gubernur Jatim, Minta Copot Jabatan Bupati Faida
Sekian lama diderita, akhirnya mendapat kepastian diagnose dari seorang dokter yang mengatakan terdapat penyumbatan pembuluh darah pada organ tubuhnya.
Upaya pengobatan sudah dilakukan, namun tidak juga membuahkan hasil. Sampai akhirnya, Rhika divonis kedua kakinya harus diamputasi.
Keinginannya untuk sembuh, menjadi modal Rhika ikhlas kedua kakinya diamputasi.
Satu penyakit diatasi, Rhika merasakan ada penyakit yang menyusul dan sakit itupun terbaca yakni, tumor pada ovarium dan harus.
"Belasan kali saya keluar masuk kamar operasi. Dan terbias merasakan perihnya usai disayat pisau bedah, " jelasnya kepada TribunJatim.com.
Hampir selama 1 tahun lebih ia dirawat dirumah sakit yang sekaligus menguji imannya.
Baru dua minggu Rhika pulang ke rumah setelah mendapati rangkaian pengobatan sakit yang dideritanya.
"Alhamdulillah sudah bisa pulang ke rumah, tapi 2 minggu sekali harus kontrol ke Surabaya, " katanya.
Harapannya ia hanya ingin memiliki kaki palsu agar bisa beraktivitas, meski sebatas di dalam rumah untuk memasakkan suami, Anang (40) dan aktivitas lainnya.