Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tampil Necis dan Klimis, Penampilan Penjual Bakso Pentol Ini Bak Orang Kantoran, Punya 7 Stel Kemeja

Kisah penjual bakso pentol punya 7 stel kemeja dan dasi warnanya beda-beda untuk berdinas keliling kampung.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Sukir (54) penjual bakso pentol melayani pembeli di Pasar Mranggen, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Selasa (1/9/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, KLATEN - Inilah kisah penjual bakso pentol di Klaten yang tampil necis dan klimis berikut ini benar-benar unik.

Penjual bakso pentol tersebut bahkan punya 7 stel kemeja dan dasi warnanya beda-beda untuk berdinas keliling kampung.

Penampilannya bak orang kantoran.

Hal tersebut ia lakukan ternyata dirinya berkeyakinan saat menjualkan barang dagangannya harus rapi dan sopan.

Simak yuk kisahnya selengkapnya di bawah ini.

Setiap hari Sakir (54) warga Dukuh Klekungan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten berdandan rapi meski jualan bakso pentol keliling.

Penampilannya bikin iri penjual lain, karena memakai kemeja panjang resmi, celana panjang bukan jeans, berdasi dan sepatu pantofel hitam yang mengkilat layaknya orang kantoran.

Maklum, bagi sebagian besar penjual keliling, hanya memakai kaus dan sendal saja saat menjajakan barang dagangannya dari satu titik ke titik lain.

VIRAL Pria Pakai Baju Toga di Kuburan, Kisah Sedih Terkuak, Janji ke Almarhumah Pacar: Wisuda Sayang

Tragis Bocah Manusia Silver Tewas Terlindas Truk, Kondisi Mengenaskan, Ratapan Ibu: Sakitnya Hidup

Tapi Sakir berbeda, cara pakaiannya necis dan klimis seakan bukan penjual bakso pentol.

Saat ditemui di Pasar Mranggen, Sakir mengenakan baju setelan biru lengan panjang, dipadukan dasi cokelat, penjepit dasi warna emas, celana kain hitam dan sepatu pantofel yang hitam mengkilap.

Penampilannya layaknya 'direktur' karena tidak seperti penjual pentol pada umumnya yang biasanya hanya berkaus dan sendal jepit.

Sebuah sepeda motor dengan gerobak ditempatkan di jok motor yang digunakan Sakir berkeliling.

Ivan Gunawan Target Menikah 2021, Ga Bakal Married Lewat 40 Tahun, Nikmir: Ketuaan Buat Punya Anak

Polwan Punya Posisi yang Setara dengan Polisi Laki-laki, Juga Berkesempatan Duduki Jabatan Strategis

Sukir (54) penjual bakso pentol melayani pembeli di Pasar Mranggen, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Selasa (1/9/2020).
Sukir (54) penjual bakso pentol melayani pembeli di Pasar Mranggen, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Selasa (1/9/2020). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Gerobaknya bertuliskan "Ojek penthol SS, Dua Putra, Yang Penting Hepi," di gerobaknya berwarna abu-abu.

Sakir mengaku dirinya sudah berjualan selama satu setengah tahun yang lalu.

Saat awal dirinya memulai pekerjaan sebagai pedagang, ia sudah berjualan mengenakan pakaian tersebut

"Saya jualan ojek sudah satu atau satu setengah tahun, saya berpakaian begini sejak awal," jelas Sakir, Selasa (1/9/2020) siang.

Menurut Sakir, saat dirinya menjualkan barang dagangannya selain harus rapi dan sopan, kualitas dan kebersihan dagangan diutamakan.

Ditangkap atas Kepemilikan Ganja, Artis Dwi Sasono Bakal Jalani Sidang Perdana di PN Jaksel Hari Ini

Blitar Heboh, 1 Warga Tewas Diduga Seusai Tenggak Miras, Satu Orang Lagi Kritis di Rumah Sakit

Hal ini untuk menjaga penampilannya, dirinya menyetok tujuh baju, empat dasi serta dua pasang sepatu.

"Tujuh baju itu untuk hari Senin sampai Minggu, kalau baju dan celana ya ganti tiap hari kecuali sepatu karena cuma dua pasang," kata Sakir.

Ia bersyukur hasil jualannya bisa memberikan nafkah istri.

Meskipun tidak besar tapi ternyata selalu cukup.

Ia tak mempermasalahkan hal tersebut, karena dia lebih memilih bekerja ketimbang dirinya di rumah tak bekerja.

"Alhamdulillah penghasilan saya bisa memberikan nafkah sama istri, lebih baik saya mencari nafkah ketimbang, harus dia di rumah dan meminta nafkah dari anak-anak saya," tegas Sakir.

Viral Andre Taulany Singgung Soal Anak Pungut di Depan Betrand & Ruben Onsu, Ini Fakta di Baliknya

Viral Video Bintang Emon Sindir RCTI soal Live Streaming: Saya Cuma Pencet Tombol Live, Ruginya Apa?

Dalam sehari Sakir, sebelum ada pandemi Covid-19 bisa menghabiskan bakso berbahan daging ayam lima kilogram, dan mendapatkan laba bersih Rp 300 ribu per bulan.

Namun setelah ada pendemi Covid-19 jadi sepi, hingga saat turun laba menjadi Rp 100 ribu.

"Sekarang sepi setelah ada Corona paling sehari habis 2 - 3 kilogram daging ayam, karena suasana begini ya harus sabar," ucap Sakir.

Sakir menjelaskan lokasi berjualannya tidak pasti di berbagai titik di Kabupaten Klaten dan berpindah-pindah.

Ussy Sulistiawaty Melahirkan Anak ke-5, Andhika Pratama Umumkan Nama Putra Pertamanya: Alhamdulillah

Sinopsis Drama Korea Hyde Jekyll Me Episode 13, Saksikan Hari Ini di Trans TV Pukul 09.30 WIB

Sebelum ada Covid-19 biasanya nongkrong di arena car free day (CFD), di sekolah atau tempat ada hiburan.

"Dulu nongkrong utamanya di CFD, sekolah dan tempat hiburan tapi sejak ada Corona sampai sekarang kan sepi, jadi saya keliling ke kampung - kampung, kalau siang mangkal sambil istirahat ," jawab Sakir.

Sakir mengaku berjualan bakso pentol ini mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB.

Bahkan kadang sampai 19.00 WIB namun tak sehari penuh.

"Tidak sehari penuh, kadang pulang dulu istirahat, nanti sorenya keluar lagi," pungkas Sakir.

(TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penjual Bakso Pentol Punya 7 Stel Kemeja & Dasi Warnanya Beda-beda untuk Berdinas Keliling Kampung

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved