Wakapolri Kunjungi Mapolda Jatim Berangkatkan Satgas Inpres, Pakai Masker Gaya Hidup Baru
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berkunjung ke Mapolda Jatim. Kunjungan ini guna memberangkatkan Satgas Penegakan Inpres nomor 6 tahun 2020
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berkunjung ke Mapolda Jatim. Kunjungan ini guna memberangkatkan Satgas Penegakan Inpres nomor 6 tahun 2020, tentang pendisiplinan terhadap protokol kesehatan.
Didampingi Kapolda Jatim, Irjen Pol M. Fadil Imran kegiatan ini digelar di Lapangan Mapolda Jatim.
Dalam kesempatan itu pula turut dihadiri beberapa elemen masyarakat semua, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan komunitas yang berkumpul.
Dalam sambutannya, Gatot mengatakan bahwa kedisiplinan adalah kunci utama dalam menimbulkan kesadaran kolektif bersama.
Jika kesadaran kolektif itu muncul bahwa kita mampu meminimalisir memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
• Eri Cahyadi Mundur dari Bappeko Pasca Rekom Turun, Pemkot Surabaya Bakal Tunjuk Pelaksana Tugas
• Belum 5 X 24 Jam, DPO Pencatut Nama Kiai Azaim Ibrahimy Akhirnya Dibekuk Polres Situbondo
• Viral Emak-emak Jajakan Sayur Naik Motor Sport, Perekam Video: Lampu Hijau Langsung Melaju Kencang
“Covid-19 bisa menyerang siapa saja, tidak hanya TNI/ Polri maupun yang lain. Siapa dalam kondisi lemah dan tidak menjaga jarak, tidak cuci tangan dan tidak memakai masker bisa tertular Covid-19,” terangnya, Kamis, (3/9/2020).
Menurut Gatot menggunakan masker adalah yang paling utama harus dilakukan, selain kepedulian untuk ikut aktif dengan ikut serta mengkampanyekan menggunakan masker sebagai gaya hidup baru.
"Ingatkan keluarga, teman, rekan kerja, lingkungan terdekat, sehingga pada akhirnya meluas ke seluruh elemen masyarakat sebagai gaya hidup kita bersama di masa pandemi Covid-19," ujarnya.
Wakapolri juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19. Dan membagikan 1,5 juta masker untuk daerah Jawa Timur.
“Dan semua bergerak tidak hanya TNI/ Polri saja, semua harus terlibat komponen masyarakat,” tandasnya.