Pilkada Gresik
Permudah Penanganan Kesehatan di Bawean, Qosim-Alif Bakal Beli Helikopter Jika Terpilih
Terkait hal itu, pasangan Qosim-Alif berinisiatif untuk membeli helikopter, yang nantinya juga berfungsi meningkatkan pelayanan kesehatan di Bawean
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Akses transportasi di Bawean selama ini memang jadi persoalan.
Terkait hal itu, pasangan Qosim-Alif berinisiatif untuk membeli helikopter, yang nantinya juga berfungsi meningkatkan pelayanan kesehatan di Bawean.
Simak selengkapnya di sini!
Maju Pilkada Gresik 2020, pasangan Mohammad Qosim - Asluchul Alif janjikan penanganan kesehatan yang jauh lebih cepat bagi warga di Pulau Bawean.
Yakni dengan pengadaan helikopter untuk membawa pasien dari Pulau Bawean menuju RSUD Ibnu Sina.
Upaya tersebut merupakan jawaban atas penanganan kesehatan di Pulau Bawean yang masih belum maksimal.
• Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Pelayanan Penyeberangan ke Pulau Bawean Tertunda
Pasalnya selama ini, pasien yang harus naik kapal laut jika mengalami sakit yang cukup parah dan tak tertangani secara maksimal di RS Umar Masud, Pulau Bawean.
Sebab di sana, kekurangan alat medis yang memadai dan tenaga medis, seperti dokter spesialis.
Selama ini, warga Bawean harus lebih ekstra bersabar, karena jika ombak di atas dua meter, maka tidak ada kapal laut yang akan berlayar.
Warga Pulau Bawean yang sakit dan harus mendapatkan perawatan terpaksa menunggu cuaca membaik agar kapal bisa kembali berlayar.
"Kami akan pasang helipad di RSUD Ibnu Sina dan di pulau Bawean, jadi langsung terkoneksi. Pasien tidak perlu menunggu tinggi gelombang dan langsung dibawa helikopter untuk mendapatkan perawatan," ujar Alif sapaan akrab Asluchul Alif usai pidato kerakyatan di rumah pemenangan, Jumat (4/9/2020).
Pria yang juga direktur Rumah Sakit Fathma Medika ini menambahkan, selain mengangkut pasien, helikopter juga bisa mengangkut dokter spesialis.
Bukan rahasia umum lagi, jika dokter spesialis ini menjadi salah satu kendala penanganan kesehatan di Bawean.
Selama ini Pemkab Gresik bukan diam saja, berbagai upaya dilakukan untuk mau membujuk dokter spesialis mau bertugas di pulau yang memiliki julukan pulau putri ini.
Mulai dari solusi jangka pendek seperti menaikkan insentif hingga puluhan juta dan jangka panjangnya menyekolahkan putra-putri Bawean menjadi dokter spesialis dan harus mau bertugas di Bawean.