Akibat Ulah Hacker, Sebagian Dokumen Keuangan Daerah di SIPKD Sampang Hilang
Pemerintahan Kabupaten Sampang, Madura, digegerkan oleh ulah hacker yang membobol Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Sampang.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Syahputra
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Belakangan ini, Pemerintahan Kabupaten Sampang, Madura, digegerkan oleh ulah hacker yang membobol aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah atau SIPKD Sampang.
Aplikasi yang menyimpan berbagai dokumen keuangan daerah dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut dikelola oleh Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang.
Kepala Bidang (Kabid) Anggaran BPPKAD Sampang, Maulidi mengatakan, akibat ulah hacker itu, sejumlah dokumen keuangan yang berada di SIPKD Sampang hilang.
Seperti dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), rencana kerja dan anggaran (RKA), serta dokumen lainnya yang berada di web tersebut.
"Aplikasi SIPKD dibobol hacker dan kami baru mengetahuinya, kalau tidak salah 4 September 2020, kemarin," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (11/9/2020).
• Penambahan Lembaga Sekolah untuk Pelaksanaan Uji Coba KBM Tatap Muka di Sampang Berjalan Kondusif
• Jakob Oetama Wafat, Khofifah Ucapkan Belasungkawa: Tokoh Pers Terbaik yang Dimiliki Indonesia
Kendati demikian, menurutnya tidak semua dokumen keuangan daerah hilang.
Sebab, dokumen yang hilang hanya tahun anggaran 2020.
Sedangkan dokumen tahun anggaran sebelumnya tetap aman tersimpan di dalam aplikasi SIPKD.
"Tidak semuanya hilang, hanya sebagian saja," tegasnya.
• Data Penerima Bantuan BLT Rp 15 Juta dari Kemensos di Sampang Sudah Ada 9 Orang Terverifikasi
• Satu Perawat di Pamekasan Meninggal karena Covid-19, Bupati Badrut Tamam Sampaikan Duka Mendalam
Akibat kejadian tersebut, semua OPD di Kabupaten Sampang diharuskan mengunggah ulang semua dokumen keuangannya masing-masing.
"Saat ini sudah proses unggah ulang, dan kami targetkan proses pengunggahan selesai pekan ini," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika