Wakil Ketua DPRD Andri Wahyudi Dongkrak Brand Lokal Pasuruan Bisa Naik Kelas

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi berkomitmen untuk terus memajukan industri kreatif, khususnya clothing di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Hal itu disampaikannya saat membuka Seminar Edukasi Industri Kreatif yang mengusung tema "Lokal Naik Kelas" di Warkop Randu, Jetak, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/9/2020).

"Tujuannya untuk memberikan kesempatan teman-teman yang memiliki brand bisnis, khususnya clothing di Kabupaten Pasuruan lebih maju dan berkembang. Targetnya bisa menyasar pasar nasional," katanya.

Ia menyebut, seminar ini diadakan sebagai contoh dan gambaran bahwa potensi produk lokal di Kabupaten Pasuruan luar biasa.

Andri Wahyudi menyebut, yang mendaftar ikut acara ini hampir 100 brand lokal asli Pasuruan.

• Harga Tiket Masuk Cimory Dairyland Prigen, Tempat Wisata di Pasuruan, Cek Jam Buka dan Daftar Wahana

• Tak Maksimal Distribusi Kartu Tani, Petani di Kabupaten Pasuruan Terancam Gagal Panen

"Potensinya besar. Dan saya kira, anak-anak muda sudah tidak perlu lagi melirik kerja di perusahaan, karena memiliki usaha clothing itu keuntungannya luar biasa. Nah, saya ini akan bergerak di lini kebijakan," tambahnya.

Andri Wahyudi menyampaikan, seminar ini diadakan untuk bisa membuat produk lokal Pasuruan bisa naik kelas.

"Makanya kami kolaborasi dengan Lokal Union Indonesia. Salah satu media yang terus up tentang produk-produk lokal di Indonesia. Minimal, produk lokal Pasuruan dengan brand-nya masing-masing bisa ikut terangkat," jelasnya.

Andri Wahyudi memastikan, ini adalah tahap awal.

• Tabayyun ke Ulama NU Kota Pasuruan, Ansor dan Banser Manut Kiai dalam Pilkada Pasuruan 2020

• Dokumen Pendaftaran Pilwali Pasuruan 2020 Lengkap, Gus Ipul-Mas Adi Lanjutkan ke Tahap Tes Kesehatan

Ke depan, ia akan terus memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk bisa membawa brand lokal Pasuruan naik kelas.

Sementara itu, ia mengaku rela membiayai semua persiapan acara ini dari kantong pribadi.

"Kami yang di DPRD harus inisiatif. Kalau secara normatif, kami akan bantu urusan perizinan, fasilitas produknya dan melakukan analisa usaha, termasuk marketnya. Dan yang memungkinkan, akan kami bantu dari sisi permodalan," sambungnya.

Qichung, salah satu perwakilan dari Lokal Union Indonesia mengatakan, produk lokal di Kabupaten Pasuruan memang sudah tumbuh dan berkembang. Namun, perlu ada treatment yang panjang untuk bisa memajukannya.

• Realisasi Program 1.000 Mata Kabupaten Pasuruan Ditunda, Anggaran Dialihkan ke Penanganan Covid-19

• Khofifah Ajak Ikatan Alumni Penyintas Covid-19 Jawa Timur Kampanye Protokol Kesehatan ke Tulungagung

"Kuncinya, ada support systems yang harus tersinergi dengan baik. Mulai dari brand, media penunjang, dan pemerintah. Harus ada sinergi, kalau ketiganya bisa terkoneksi, brand lokal bisa maju seperti di Bandung, Jakarta, dan lainnya," papar dia.