Alasan Emak Penggunting Bendera Terkuak, Nasib Tetap Tak Berubah, Polisi Bicara Makna Wajah Pelaku
Terungkap alasan emak-emak penggunting bendera atas aksinya, tetapi nasi sudah jadi bubur nasib tetap tak berubah kini polisi ulas isi video.
TRIBUNJATIM.COM - Alasan emak-emak penggunting bendera Merah Putih yang viral di media sosial akhirnya terkuak.
Emak-emak penggunting bendera tersebut bernasib sial pada akhirnya.
Ternyata, emak-emak itu tidak memiliki niat untuk menghina bendera tersebut sama sekali.
Tetapi karena viral, pada akhirnya pelaku tetap dibawa ke kantor polisi.
Makna wajah pelaku di dalam video dijabarkan oleh pihak kepolisian.
• Keunikan Lain Odading Mang Oleh Jarang Diketahui: Suguhan Presiden AS & SBY, Kini Viral Laris Manis
Berikut fakta-fakta terupdatenya yang berhasil dirangkum TribunJatim.com dari Kompas.com.
Para Pelaku
Peristiwa dalam video yang terekam diduga terjadi di Sumedang.
Seolah menunjukkan kegembiraan, ibu tersebut juga menyebarkan guntingan bendera merah putih ke atas.
Video tersebut awalnya viral di TikTok dan kemudian tersebar di YouTube dan Facebook.
Empat orang ibu-ibu yang terkait video tersebut kemudian ditangkap petugas Polres Sumedang.

Mereka adalah ISR (36), warga Perum Bumi Mekar Jaya Indah RT 02 RW 09, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Kemudian, DYH (30), warga Dusun Gawiru RT 03 RW 06, Desa Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.
Selanjutnya, PO (40), warga Dusun Cikondang RT 02 RW 02, Desa Tanjungwangi, Kecamatan Tanjungmedar.
Terakhir ialah AN (51), warga Dusun Tarajumas RT 04 RW 05, Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana membenarkan kejadian video viral tersebut.
Polisi juga sedang memeriksa keempat orang ibu itu.
• FAKTA Viral Emak Gunting Bendera Merah Putih, Sulut Emosi Ajudan Prabowo, Intel TNI & Polisi Gercep
Mereka masih berstatus saksi.
Polisi masih menyelidiki motif ibu-ibu menggunting bendera dan mengunggahnya ke media sosial.
"Iya betul. Untuk statement lebih lanjut dan detailnya harus satu pintu di Pak Kabid Humas Polda (Jabar) ya. Nanti saya kirim kontaknya," kata Indra kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).
Dikutip dari Tribun Jabar, peristiwa itu diduga terkait dengan kondisi anak dari DHY yang berkebutuhan khusus.
Anak berusia lima tahun itu disebut tidak bisa lepas dengan bendera merah putih.
Kemudian berdasarkan saran seseorang, bendera tersebut harus dipotong bersama-sama di depan anak itu agar bisa melupakan kebiasaannya.
Mengenai hal tersebut, polisi masih belum berkomentar.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi perihal kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet.
• VIRAL TERPOPULER: Fakta Viral Emak Gunting Bendera Merah Putih hingga Bu Guru Doakan Murid Meninggal
Alasan Gunting Bendera
Polisi mengamankan tiga terduga pelaku yang terlibat pengguntingan bendera merah putih di Kabupaten Sumedang, Selasa (15/9/2020).
Ketiganya yakni P terduga pengguntingan serta A dan DY terduga penyebar video di media sosial TikTok yang membuat peristiwa tersebut viral.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, ketiganya masih memenjalani pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, terungkap P menggunting bendera itu dengan maksud hendak memberi efek jera pada anaknya.
"Dari pemeriksaan bahwa seorang ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut adalah untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya yang penyandang disabilitas," ujar Erdi, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (16/9/2020).
Adapun dari rekaman yang beredar, terlihat aksi gunting bendera itu disaksikan oleh anak-anak.
Erdi mengatakan, anak dari P merupakan penyandang disabilitas yang selalu memegang bendera merah putih dalam kesehariannya.
Diduga karena anaknya terlalu lama memegang bendera, P kemudian menggunting bendera itu.
"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka diguntinglah bendera tersebut di depan anaknya," katanya.
Erdi memastikan, P tak memiliki niat atau kebencian pada bendera.
Selain P, ada dua orang lainnya yang berinisial A dan DY yang diamankan.
Dua orang itu diduga merupakan perekam dan pengunggah video ke media sosial TikTok.
"Intinya, ibu tersebut dari hasil pemeriksaan tidak mempunyai maksud apapun juga terkait kebencian terhadap merah putih atau pun NKRI," ucapnya.
• Viral Video Antrean Mobil Ambulans di Wisma Atlet Bawa Pasien Baru Covid-19, Berikut Penjelasannya
Nasib Tak Berubah
Aksi pemotongan itu terekam dalam potongan video yang berdurasi 29 detik. Setelah bendera digunting, serpihan bendera lalu dibiarkan berserakan di lantai. Aksi itu dilakukan di hadapan anak-anak.
Sebelumnya Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet, membenarkan adanya perusakan bendera merah putih dengan cara digunting yang dilakukan perempuan dan teman-temannya tersebut.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi perihal kejadian tersebut," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).

Dalam video tiktok berdurasi 35 detik itu terlihat ada dua orang perempuan yang memegang bendera merah putih, kemudian satu orang dari mereka memotong bendera hingga beberapa bagian dengan menggunakan gunting berwarna hitam.
Setelah bendera terpotong, lalu salah seorang perempuan itu menghamburkannya dan memungutnya kembali dan dalam video itu juga terdengar ada suara seorang perempuan yang diduga melakukan perekaman video serta terdapat dua orang anak kecil.
Meski polisi telah mengetahui alasan sebenarnya sang pelaku, tetapi ternyata kasusnya pun tetap diproses.
"Terkait kejadian ini kami masih melakukan pendalaman, hasilnya akan disampikan setelah pemeriksaan," kata Yanto.
Dalam kejadian ini, polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa bendera merah putih, gunting dan ponsel yang digunakan untuk merekam video tersebut.
"Terkait ada atau tidaknya unsur pidana, kita lihat saja hasilnya dari hasil pemeriksaan," ucapnya.
Artikel di atas telah tayang di Kompas.com dalam judul "Viral Video Ibu-ibu Gunting Bendera Merah Putih dengan Gembira, Polisi Tangkap Empat Orang"