Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kabur dan Ponsel Tak Bisa Dihubungi, Dukun Cabul di Gresik Malah Sindir Suami Korbannya di Facebook

Dukun cabul di Gresik tiba-tiba saja kabur. Tapi, dukun cabul tersebut diketahui masih menyindir suami korbannya di Facebook.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Tribunnews.com
Ilustrasi pencabulan 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Dukun cabul di Gresik tiba-tiba saja kabur.

Tapi, dukun cabul tersebut diketahui masih menyindir suami korbannya di Facebook.

Apa isinya? Lihat selengkapnya di sini!

Sejumlah korban dukun cabul di Kabupaten Gresik buka suara semenjak kasus tersebut ditangani polisi.

Namun, korban menduga dukun berinisial IAK pelaku pencabulan itu kabur.

Satu di antara keluarga korban dukun cabul, AJ (37) menyebut jika IAK sudah susah dihubungi.

Nomor teleponnya sudah tidak aktif.

Pelaku berusia 50 tahun itu, kini menjadi sasaran amukan para suami korban.

Curhat Pilu Suami Korban Dukun Cabul di Gresik, Istri Dinodai Pelaku Berulang Kali Saat Sakit

Mengingat kelakuan bejat IAK yang mengaku bisa menyembuhkan penyakit lewat berhubungan badan dengan istri korban.

“Dia sudah tidak bisa dihubungi lagi, korban-korban sudah berani ngomong sekarang. Sepertinya kabur itu dukun,” ujar AJ, Sabtu (19/9/2020).

Total ada tujuh korban dari aksi bejat dukun cabul ini. Dikatakan AJ semuanya bertatus  istri orang.

Modusnya, pelaku ini menggunakan dalil agama untuk melakukan pendekatan kepada keluarga korban, kemudian meyakinkan korbannya bahwa mampu melakukan terapi penyembuhan secara terapi.

AJ pun percaya, mengingat ia bersama suami korban lainnya yang berasal dari Gresik ini sering berdoa bersama dengan pelaku. Hal ini membuatnya semakin mantap mempercayai perkataan pelaku.

Alih-alih mengobati penyakit yang diderita istrinya, IAK malah melakukan aksi bejat dengan meniduri istri AJ di dalam kamar. Kemudian di dalam ruangan pengobatan yang berada di Surabaya. Total sudah empat kali IAK meniduri istri AJ.

 “Jadi tangan istri saya itu dipegang, kemudian jidatnya ditepuk sekali langsung nurut,” papar AJ.

Para korban sudah melaporkan IAK yang tidak diketahui keberadannya. IAK memiliki tiga alamat, pertama di kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik kemudian di Kapasan, Kota Surabaya dan Malang.

Meski sulit dihubungi, tetapi IAK masih aktif di media sosial Facebook.

 “Status yang dibuat di Facebook itu menyindir kami,” pungkas AJ.

 AJ mengaku sudah memenuhi panggilan polisi, sebanyak tujuh korban dukun cabul terdiri dari warga Gresik, Surabaya dan Malang datang ke Polres Gresik. Ia berharap agar polisi segera menangkap IAK.

“Kami sudah dipanggil polisi, total ada tujuh orang,” paparnya.

Sementara itu, proses penyelidikan kasus dukun cabul telah ditangani oleh Satreskrim Polres Gresik. Korps Bhayangkara telah melakukan pemeriksaan.

Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Bayu Febrianto Prayoga mengatakan jika beberapa hari lalu pelimpahan berkas dari Polda Jawa Timur sudah diterima. Pihaknya langsung tancap gas memanggil sejumlah korban.

“Masih dalam penyelidikan, yang jelas kami sudah meminta keterangan dari para korbannya,” tutupnya.

Sebelumnya ketujuh korban ini melaporkan aksi bejat pelaku ke Mapolda Jawa Timur pada tanggal 5 september lalu. Mengingat lokasi pencabulan di berbagai tempat, mulai kediaman korban, hingga tempat praktik pengobatan yang ada di Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved