Berita Persebaya Surabaya
Homebase Persebaya di Lanjutan Liga 1 2020 Akan Ditentukan Hari Ini
Homebase Persebaya jelang bergulirnya kembali Liga 1 2020 belum terjawab, kabar terbaru akan ditentukan hari ini dalam manajer meeting di Bandung.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Teka-teki homebase Persebaya hingga 9 hari jelang bergulirnya kembali Liga 1 2020 belum terjawab, kabar terbaru akan ditentukan hari ini dalam manajer meeting di Bandung.
Hal itu disampaikan Asisten pelatih Persebaya, Mustaqim setelah memimpin latihan tim, Senin (21/9/2020) pagi di Stadion Pusaka, Wiyung, Surabaya.
"Belum (ada keputusan homebase) sampai sekarang. Saya tanya pak Ram (Surahman, Sekretaris Persebaya), dia bilang masih nunggu, hari ini kan ada manajer meeting di Bandung. Mudah-mudahan ada solusi terbaik buat kami," kata Mustaqim, setelah memimpin latihan tim.
Sebelumnya, setelah Persebaya sudah pasti tidak bisa menggunakan homebase utamanya selama ini, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) karena proses renovasi untuk menyambut gelaran Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
Persebaya sempat intens komunikasi dengan pengelola Stadion Gelora Delta, Sidoarjo (GDS), meski belum mengajukan surat penggunaan secara resmi.
• Nikita Mirzani Cari Donor Sperma, Ingin Punya Anak Lagi dari Bule, Sebut Orang Kumpul Kebo Tentram
• Mahasiswa Universitas Brawijaya Bikin Kasa Limbah Sarang Telur Tarantula, Lebih Efektif Buat Luka
Apa yang dilakukan manajemen sesuai dengan keinginan pelatih kepala, Aji Santoso.
"Sudah pernah saya sampaikan kepada manajemen, memang akan lebih efisien, lebih efektif, kalau kami bisa main di Sidoarjo," kata Aji Santoso.
Alasan jarak dengan mess pemain dan efesiensi biaya menjadi satu diantara alasan disampaikan Aji Santoso.
Bahkan, sepekan belakangan, Persebaya sering berlatih di Stadion GDS.
Termasuk melakoni sejumlah laga uji coba.
Hadapi Bintang Timur (12/9/2020), Tim sepak bola PON Jatim (15/9/2020), dan PSG Gresik FC, Minggu (20/9/2020) kemarin.
• Fakta Unik Balapan MotoGP Emilia Romagna : Vinales Patahkan Kutukan, Nakagami Tercepat di Kubu Honda
• Tanggal Cair Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap 4, Total Ada 9 Juta Penerima, Segera Cek Saldo Rekening!
Namun terbaru, pihak pengelola Stadion GDS, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, memastikan bahwa dengan beberapa alasan, Stadion GDS tidak bisa digunakan dalam lanjutan Liga 1 2020.
Hal itu tertuang dalam surat bernomor 426/662/438.5.17/2020 tertanggal 17 September lalu.
Alasan pertama soal pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum bisa dikendalikan.
Selanjutnya, Satgas Covid-19 dan Tim Keamanan Kabupaten Sidoarjo sedang konsentrasi penuh pada tiga agenda penting.
Penangan Covid-19, pengamanan tahap pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Sidoarjo tahun 2020.
Dengan kondisi ini, sudah pasti Persebaya tidak bisa menggunakan Stadion GDS.
• Cara Galaxy Tab S7 I S7+ Bantu Tingkatkan Produktivitas di Masa PSBB, Punya Berbagai FItur Menarik
• Ayah Pemutilasi Pria di Kalibata Menangis Putrinya Berbuat Keji, Sang Ibu Ungkap Kecewa: Sakit Hati
Santer terdengar homebase Persebaya akan dipusatkan di Jogja seperti kebanyakan klub kontestan Liga 1 yang berasal dari luar Pulau Jawa.
PSSI memang memilih Jogja sebagai pusat aktivitas bagi tim Liga 1 asal luar Pulau Jawa.
Sejumlah stadion digunakan bersama-sama oleh peserta Liga 1 asal luar Pulau Jawa.
Seperti Stadion Sultan Agung, Bantul menjadi markas PSM Makassar, Bali United, dan Persija Jakarta.
Stadion Maguwoharjo menjadi markas PSS Sleman, Persiraja Banda Aceh, Barito Putera dan Borneo FC.
• Bupati Sanusi Beli Lukisan Bordir Mbah Moen Karya Pembordir Lawang Seharga Rp 1 Juta
• Sakit Hati Ibu Laeli Pemutilasi di Kalibata Tahu Perbuatan Keji Putrinya, Tak Sudi Jenguk: Gak Bisa
Tentang kemungkinan ini, Aji Santoso enggan ambil pusing.
Mantan pelatih timnas Indonesia itu menegaskan bahwa pihaknya siap bermain di manapun, apalagi dalam lanjutan Liga 1 2020 ini semua laga digelar tanpa penonton.
"Jadi apakah kami di Sidoarjo, mungkin di Lamongan atau di Jogja sekalipun bagi saya tidak ada masalah," pungkas Aji Santoso.