Petani Munjungan Trenggalek Nangis Susah Dapat Pupuk Subsidi, Administrasi Berbelit: Kami Mohon
Para petani di Kecamatan Munjungan datangi Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek. 63 kelompok tani mengeluh kesusahan pupuk bersubsidi.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Sunyoto, Ketua Kelompok Tani Sri Handayani, Kecamatan Munjungan, 2020.
Dengan demikian, kata dia, kelompok tani tetap bisa mendapat pupuk tanpa harus memakai Kartani. Namun, mereka tetap harus mengajukan dengan pendampingan.
"Sehingga maksimal dua hari pupuk sudah didistribukan ke kelompok-kelompok tani," katanya.
Pranoto menyebut, terhambatnya penyaluran pupuk akibat petani belum memahami secara utuh proses pengajuan.
"Sebab pupuk ada di produsen. Tinggal kelompok tani mengajukan. Sekarang bisa mengajukan manual," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas dan Pangan Kabupaten Trenggalek Didik Susanto menjelaskan, pencetakan dan pendistribusian Kartani dilaksanakan oleh bank pelaksana.
Sehingga, pihaknya tidak bisa berbuat banyak dalam masalah tersebut.
Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Heftys Suud