Pria di Tulungagung Tewas Dikeroyok Warga, Dua Anaknya Menjadi Tersangka Curanmor
Kapolsek Sendang Kabupaten Tulungagung, AKP Sugiharjo mengakui telah terjadinya pengeroyokan di Dusun Puthuk, Desa Nyawangan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Pipin Tri Anjani
Polisi sempat mengamankan lokasi setelah mendapat laporan warga.
Namun massa jauh lebih banyak dibanding aparat keamanan.
Polisi mengevakuasi Yatno untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Saat kami evakuasi dia masih hidup, masih ada denyut nadinya. Sesampai di rumah sakit korban meninggal dunia," ujar Sugiharjo.
Jenazah Yatno saat ini masih di instalasi pemulasaraan jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak, menunggu otopasi.
Sementara suasana di Desa Nyawangan memanas.
Warga berkumpul karena menduga polisi akan melakukan penangkapan.
Apalagi, lanjut Sugiharjo, warga juga menolak jenazah Yatno dibawa ke Desa Nyawangan.
• Pria Asal Nyawangan Tulungagung Tewas Dikeroyok Massa, Alami Luka Parah di Wajah
Untuk mengamankan situasi, Polsek Sendang mendapat bantuan puluhan personil dari Polres dan polsek-polsek lain.
Namun dengan alasan keamanan, personil polisi hanya disiagakan.
"Para pelaku sudah diidentifikasi. Kasusnya diambil alih Polres Tulungagung," pungkas Sugiharjo.
Informasi dari warga, Yanto dikenal sebagai preman desa.
Bahkan dia dicurigai sebagai orang di balik kematian puluhan sapi milik warga, beberapa waktu lalu.
Dia juga kerap membuat keresahan di desa.
Yanto juga mencatut nama polisi setiap kali berurusan dengan warga. (SURYA/David Yohanes)
Editor: Pipin Tri Anjani