Berita Viral
VIRAL Kades Kesurupan Lihat Tari Jaipong, Kejar Penari saat Dengar Wangsit Siliwangi, Warga Menjerit
Video kades kesurupan lihat tari jaipong tengah viral di media sosial. Kades itu bak kehilangan kesadaran ketika lagu Wangsit Wiliwangi terdengar.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Video kades kesurupan lihat tari jaipong tengah viral di media sosial.
Kades itu kehilangan kesadaran ketika lagu Wangsit Siliwangi terdengar.
Warga pun berteriak histeris.
• Cara Betrand Peto Selamatkan Ruben yang Nyaris Bunuh Diri Pakai Pisau, Sarwendah Juga, Ambil Gak
Peristiwa itu terjadi di tengah acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Seorang kepala desa tiba-tiba kesurupan.
Suasana yang mulanya riang lantaran adanya pertunjukan tari jaipong mendadak tegang.
Warga panik dan menjerit histeris ketika kepala desa mereka naik panggung, mengejar penari hingga keluarkan eraman.
• VIRAL TERPOPULER: Nenek 68 Tahun Kepincut Pria Muda hingga Restoran Gordon Ramsay Direview Jelek
Melansir dari Kompas.com, dalam acara TMMD itu, terdapat acara pentas tari jaipong. Ketika tari jaipong diiringi lagu " Wangsit Siliwangi ", tiba-tiba seorang Kades Gantar bernama Manan seperti kehilangan kesadaran.
Bak hilang kendali, Manan maju ke podium dan menghampiri penari.
Manan juga berupaya meraih keris di belakang pinggul penari tersebut.
Tetapi upaya Manan dicegah oleh tamu undangan yang hadir.
Tak hanya itu, Manan juga tak berhenti mengeluarkan eraman dan membuat gerakan-gerakan tangan yang tak biasa.

Warga akhirnya berusaha menyadarkan Manan.
Beruntung, kondisi Manan bisa kembali seperti sedia kala
Seusai disadarkan, acara TMMD kembali dilanjutkan.
Adapun dalam TMMD tersebut, rencananya akan dibangun sarana prasarana infrastruktur desa.
Antara lain, jalan sepanjang 600 meter.
"Diharapkan nanti pembangunan bisa memberi manfaat masyarakat sebesar-besarnya. Apalagi untuk pemenuhan infrastruktur, dan fasilitas umum pedesaan," Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat.
• Pernikahan Nenek 68 Tahun Kepincut Pria Muda, Ending Diselesaikan Polisi, Feeling Keluarga Terbukti
Tragedi Pengantin Wanita Kesurupan di Pelaminan, Gegara 1 Ritual ‘Terabaikan’, Lihat Ending Resepsi
Acara resepsi pernikahan diadakan, Minggu 13 September 2020 tak disangka acara tersebut lantas berubah kacau.
Seorang pengguna media sosial bernama Ongky Hidayat mengunggah video resepsi pernikahan yang berubah kacau lantaran pengantin wanita alami hal tak terduga.
Ongky mengunggah video peristiwa tersebut melalui Instagram @ongkyhidayat dan akun TikTok @ongkyhidayat_.
Dalam video yang beredar, tampak pasangan pengantin yang berasal dari Desa Tambalalung Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah itu sedang bersanding di atas pelaminan.
• Viral Video Polisi Minta Pagelaran Wayang di Ponorogo Ditangguhkan, Kapolsek: Izin Belum Keluar
Dikutip dari Tribun Timur, pengantin lelaki maupun wanita yang mengenakan busana adat pengantin semula hendak berdiri untuk melakukan pemotretan di atas pelaminan.
Baru saja berdiri, pengantin wanita langsung terjatuh dan kemudian pingsan.
Selanjutnya, video tersebut menampilkan kondisi pengantin wanita yang menangis merintih dalam kondisi mata terpejam.
Didampingi oleh pengantin pria dan orang lainnya, si mempelai wanita berbalut busana adat warna kuning itu terus mengerang seolah merasakan kesakitan.
Ia bahkan berkali-kali memanggil ibunya, sementara di sisi mempelai wanita itu terlihat warga lain berusaha mengobati si wanita.
Disebutkan, pengantin wanita tersebut kesurupan akibat kekurangan bumbu-bumbu yang menjadi tradisi di daerah mereka.
• Kronologi Hajatan Wayang di Ponorogo Diminta Polisi Ditunda, Videonya Sampai Viral di Media Sosial
Dikutip dari Serambinews.com, Senin (14/9/2020) melalui direct messenger, penggunggah alias Ongky Hidayat membenarkan informasi bahwa peristiwa itu terjadi karena kekurangan syarat tradisi.
Disampaikan Ongky, peristiwa yang direkam olehnya itu terjadi pada saat acara resepsi pernikahan yang berlangsung di kediaman mempelai wanita.
"Terjadi saat acara resepsi, akad nikah hari Jumat (11/9/2020)," kata Ongky kepada Serambinews.com, Senin (14/9/2020).
Ongky yang hadir sebagai keluarga, yakni sepupu dari mempelai pria mengaku merupakan penduduk asli Kabupaten Kapuas.
"Mempelai laki-laki orang Palangkaraya, sedangkan saya penduduk kabupaten asli dimana hajatan tersebut diselenggarakan," tutur Ongky.
• Viral Cak Faiz Penjual Bubur Jago Bahasa Inggris dan Jepang, Sering Tekor, Kini Omzet Naik Drastis
Ongky memaparkan, bahwa di daerahnya ada sebuah tradisi yang oleh masyarakat sekitar dinamai dengan Pinduduk.
Oleh masyarakat di daerahnya, pinduduk dipercaya secara turun-temurun sebagai pelindung bagi pasangan pengantin dari serangan makhluk halus.
Itu, kata Ongky, menjadi syarat bagi pasangan pengantin di daerah tersebut sebelum mereka mengenakan pakaian adat dan bersanding di pelaminan.
"Pinduduk itu dipercaya oleh masyarakat dari turun temurun sebagai pelindung mempelai pengantin dari gangguan makhluk halus saat kedua mempelai bersanding dipelaminan," tambahnya.
Biasanya, lanjut Ongky, pinduduk itu dilaksanakan sebelum acara resepsi pernikahan.
Tapi itu tergantung dari masing-masing masyarakat.
"Biasanya diletakkan di pelaminan atau di kamar pengantin," lanjut Ongky.
• VIRAL Wanita Pergoki Tunangan Main Serong, 2 Selingkuhan Mengalah, Sikap Sang Pria Malah Tak Pantas
1 Ritual yang Terabaikan
Dalam kasus yang terjadi pada pengantin wanita, disampaikan oleh Ongky bahwa ada syarat pinduduk yang tidak dilengkapi.
"Kata keluarga aku sih syaratnya itu kurang belum lengkap, beras kuning tampung tawar lawan kopi pahit dan manis," tulis Ongky dalam video dan kolom keterangan postingannya.
Hal itulah membuat pengantin wanita berteriak, yang menandakan dia sudah dikuasai oleh makhluk halus, papar Ongky.
• BERITA TERPOPULER JATIM: 27 Dokter Meninggal Terpapar Covid-19 hingga Viral Aksi Pria Eksibisionisme
Ongky melanjutkan, kondisi kerasukan pada umumnya terjadi pada mempelai wanita.
Menurutnya, itu dikarenakan wanita lebih rentan terkena gangguan makhluk halus jika syarat pinduduk tidak dilengkapi.
Sementara pengantin laki-laki dalam video yang merupakan sepupu Ongky, disebutkan bahwa sebelum acara, dia sudah mendapatkan ritual tampung tawar.
Ongky menambahkan, kondisi pengantin wanita yang mengalami kerasukan kembali menjadi normal pada hari pelaksanaan resepsi itu juga.
Pasangan pengantin itu pun kembali bersanding di pelaminan, setelah mendapat bantuan dari para tetua adat daerah untuk menyadarkan pengantin wanita.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Kades Kesurupan, Raih Keris Penari Jaipong di Indramayu".