Pintu Gulung Pasar Sidomulyo Kota Batu Sejak 2019 Belum Juga Dipasang, Pedagang Pergi Saat Pandemi

TRIBUNJATIM.COM, BATU – Suasana Pasar Sidomulyo, Kota Batu tampak begitu sepi, Jumat (25/9/2020).

Pantauan awak Tribun Jatim, hanya ada satu pedagang yang berjualan. 

Di halaman parkir, tidak terlihat ada bus-bus yang berhenti seperti dulu.

Di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ), pedagang betul-betul terpukul.

• Tampil di Sidang Umum PBB, BTS Sempat Putus Asa Produksi Musik di Tengah Pandemi: Kami Marah & Sedih

• Sinopsis Samudra Cinta Episode 381 Jumat, 25 September 2020, Live Streaming di SCTV

Seorang pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya menceritakan, para pedagang lain tidak berjualan karena dampak pandemi.

Di sisi lain, kondisi Pasar Sidomulyo secara fisik tidak banyak perubahan. Rencana pemasangan pintu gulung atau rolling door yang telah digembar-gemborkan sejak tahun lalu tidak terealisasi hingga September 2020.

“Pedagang lainnya pergi karena terdampak pandemi,” ujar pedagang tersebut.

• Download Lagu Thomas Arya MP3 Full Album Slow Rock Terpopuler, Asmara Bahagia, Kau Tetap Di Hati

• Kronologi Lengkap Aksi Begal Payudara di Ponorogo, Pengakuan Korban Sampai Viral di Medsos

Pedagang tersebut pun merasa ragu ketika dimintai keterangan terkait rencana pemasangan pintu gulung.

Pasalnya, sejauh yang ia alami, janji pemasangan hanyalah janji belaka.

Sejak dibangun sekitar tiga tahun lalu, kondisi Pasar Sidomulyo memprihatinkan.  Apalagi saat masa pandemi seperti ini.

Pasar yang berada di rest area Sidomulyo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu ini dibangun melalui anggaran DAK 2015 Bidang Sarana Perdagangan Kemendag RI dengan pagu anggaran Rp 1,5 miliar. Hasil lelang terserap Rp 1,35 miliar.

Stand yang disediakan ada 30 unit dengan ukuran sekitar 3x3 meter. Namun sejak selesai dibangun pada 2017 lalu, para pedagang enggan menempati kios-kios yang disediakan karena masih belum dipasang rolling door.

Oleh karena itu, Pemkot Batu mematok nilai pagu paket Rp 439 juta melalui usulan PAK APBD 2020 yang berada di bawah kendali Diskumdag Kota Batu untuk pengadaan pintu gulung.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, pemasangan pintu gulung Pasar Sidomulyo telah masuk tahap lelang.

“Dengan sisa waktu tiga bulan ini, dirinya berharap pintu gulung bisa segera dipasang. Masyarakat juga sudah lama menunggu,” kata Punjul belum lama ini.

Pemasangan pintu gulung sudah lama diwacanakan Pemkot Batu. Berulang kali, Pemkot Batu menganggarkan pemasangan rolling door. Wacana itu sudah muncul sejak 2018 lalu.

Pada 2019 lalu, Kepala Dinas UKM, Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu, Eko Suhartono mengatakan pihaknya tengah menunggu hasil pengkajian Pemprov Jatim terkait PAK yang telah disepakati DPRD Batu untuk pemasangan pintu gulung.

Rencananya, pembuatan pintu gulung akan menggunakan uang dari PAK. Kata Eko, diperkirakan kajian dari Pemprov Jatim keluar sekitar November atau Desember 2019.

“Tinggal nunggu dari provinsi. PAK bisa November atau Desember. Begitu turun, langsung kami kerjakan,” ujarnya saat itu.

Sementara itu, Suwarno, pedagang yang berada di rest area Sidomulyo merasa pesimis dengan proyek pemasangan pintu gulung. Rasa pesimis tak hanya berada di benak Suwarno. Pedagang lainnya juga merasakan hal yang sama.

“Kami menunggu namun tidak terlalu berharap. Apalagi kami harus bongkar pasang barang dagangan dibawa pulang karena tak aman kalau belum dipasang pintu gulung,"ujar Suwarno.

Penulis: Benni Indo

Editor: Heftys Suud