Imbas Siswa Diduga Keracunan MBG, SPPG di Kota Batu Dinonaktifkan, SPPG Baru Bakal Beroperasi

Poin Penting : 

• Belasan siswa SMP Negeri 1 Kota Batu muntah-muntah pada Kamis (25/9/2025) lalu usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG)
• Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Diponegoro Kota Batu dinonaktifkan sementara
• Sementara SPPG baru berlokasi di Desa Beji, Kecamatan Junrejo direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Oktober ini

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Diponegoro Kota Batu dinonaktifkan sementara.

SPPG ini dinonaktifkan sejak Jumat (26/9/2025) lalu, buntut dari kejadian belasan siswa SMP Negeri 1 Kota Batu muntah-muntah pada Kamis (25/9/2025) lalu usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain itu makanan yang didapat siswa SMA Negeri 1 Kota Batu juga datang dalam keadaan nasi dan sayur basi, ayam masih merah, piring yang berbau amis serta rasa masakan yang hambar. 

Kini tak ada lagi aktivitas di SPPG Jalan Diponegoro Sisir Kota Batu itu. 

Sementara itu disisi lain, SPPG di Desa Beji, Kecamatan Junrejo direncanakan akan mulai beroperasi pada bulan Oktober ini. 

Baca juga: Buntut Dugaan Keracunan MBG, Ini Hasil Pertemuan SPPG dengan Dinkes Kota Batu

Informasinya SPPG Beji akan melayani sekitar 4.000 penerima manfaat di Kecamatan Junrejo.

Bahkan beberapa waktu lalu sebelum ramai kejadian keracunan di SMP Negeri 1 Batu, SPPG Beji telah ditinjau oleh Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto.

Saat ini di Kota Batu telah beroperasi Dapur SPPG Dadaprejo dengan kapasitas produksi sekitar 3.200 porsi per hari yang menjangkau 11 sekolah dan kedepan Pemkot Batu menargetkan pembangunan 14 titik dapur SPPG untuk mencakup sekitar 39–40 ribu siswa penerima program MBG.

Anehnya, saat dikonfirmasi secara langsung terkait jumlah keseluruhan SPPG di Kota Batu dan cangkupan MBG di Kota Batu, Koordinator MBG Kota Batu, Meita. Ia mengaku tak diperbolehkan berstatment oleh pihak Badan Gizi Nasional (BGN).

“Maaf saya belum boleh mengeluarkan statment oleh BGN. Apabila ada pertanyaan silahkan bersurat langsung ke BGN,” ujar Meita saat dikonfirmasi belum lama ini.