Tak Anjurkan Isolasi Mandiri di Rumah, Gubernur Khofifah Jamin RS Lapangan Indrapura Gratis Biaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar seluruh pasien covid-19 yang terkonformasi positif diisolasi di tempat khusus.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar seluruh pasien Covid-19 yang terkonformasi positif diisolasi di tempat khusus dan tidak lagi mengandalkan isolasi mandiri di rumah.
Pasalnya ia khawatir bahwa isolasi mandiri di rumah memicu munculnya kluster keluarga.
Karena itu, Forkopimda Jawa Timur mengambil langkah pro aktif untuk menjemput pasien jika terkonfirmasi positif tetapi isolasi mandiri dengan fasilitas yang kurang mendukung, untuk dibawa ke RS Lapangan Indrapura.
Sebab Khofifah ingin agar kesembuhan pasien terkonformasi harus dikontrol ketat termasuk terkait sanitasi dan ventilasi serta gizi yang memadai guna meningkatkan imunitas tubuh.
• UPDATE CORONA di Kediri, Ada 3 Kasus Baru, Suami Istri dan Ibu Hamil Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Fakta Soal Isu Lesty Bayar MC Nikahan Rizki DA, WA Ortu Mantan Pacar Dede Bocor: Tolong Klarifikasi
Terkait anjuran agar tidak isolasi mandiri, Gubernur Khofifah menambahkan, isolasi mandiri tidak disarankan apabila rumah tidak memenuhi syarat, misalnya jika fasilitas sanitasi dan ventilasi kurang support, tidak ada ruangan pribadi untuk isolasi, maupun ketika pasien memiliki komorbid yang butuh di monitor ketat.
"Kami telah menyiapkan RS Lapangan Indrapura di Surabaya. Saat ini dalam komando Pangkogabwilhan II. Semua free of charge. Dan saat ini di Kota Malang, kita sedang menyiapkan isolasi atau karantina terpusat di Poltekes Malang dengan kapasitas 306 bed," tutur Khofifah, Jumat (25/9/2020).
Oleh sebab itu guna meminimalkan isolasi mandiri di rumah yang kurang mendukung, Pemprov bersama jajaran Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya melakukan penjemputan pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri tetapi fasilitasnya tidak memenuhi syarat.
• Gading Marten Tak Ingin Rujuk dengan Gisella Anastasia? Bak Tutup Pintu Hatinya: Setan Didengerin!
• Pemkot Surabaya Gelar Rapid Test Massal Dadakan di Jalan Ketabang Kali, Seluruh Akses Ditutup
Pejemputan pasien ini tak lain mengacu pada fakta bahwa hingga 24 September 2020, terdapat 1.660 orang pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi mandiri di Jawa Timur serta pengendalian atas munculnya kluster keluarga.
"Saat ini, kami bersama tim Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya akan jemput bola yang dilaksanakan tim Covid-19 Hunter. Jika ada pasien yang merasa rumahnya kurang memenuhi syarat untuk isolasi mandiri, maka tim Covid-19 hunter siap menjemput dan akan di carikan tempat isolasi atau karantina yang sesuai. Termasuk berbagai rumah sakit rujukan di daerah. Hal ini untuk menghindari meluasnya kluster keluarga," imbuhnya.
Gubernur Khofifah berharap dengan dijemput dari isolasi mandiri di rumah, maka bisa memudahkan pasien mengakses berbagai layanan Covid-19 guna mendapatkan perawatan terbaik. Dan semua layanan diperoleh secara gratis jika dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. (SURYA/Fatimatuz Zahroh)
Editor: Pipin Tri Anjani