Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Ponorogo

Sugiri Sancoko-Lisdyarita Persoalkan Pinjaman PT SMI, Sekda Ponorogo: Yang Diuntungkan Masyarakat

Tim Pemenangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita mendatangi Bawaslu Ponorogo untuk melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye dari Ipong Muchlissoni.

TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA
Tim Paslon Nomor Urut 1, Sugiri Sancoko-Lisdyarita melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye ke Bawaslu Ponorogo, Senin (28/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pinjaman Rp 200 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada Pemkab Ponorogo dipersoalkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko-Lisdyarita.

Tim Pemenangan paslon nomor urut 1 tersebut mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ponorogo untuk melaporkan dugaan adanya pelanggaran kampanye dari Calon Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Senin (28/9/2020).

Sekum Tim Pemenangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita, Enky Bastian menilai, pinjaman tersebut merugikan salah satu paslon dan menguntungkan paslon lainnya.

Selain itu, 6 bulan sebelum penetapan paslon, seharusnya petahana kepala daerah tidak diperbolehkan untuk mengambil kebijakan yang strategis.

"Bagi kami (pinjaman dari PT SMI) ada indikasi diduga akan digunakan untuk kepentingan kampanye," kata Enky Bastian, Senin (28/9/2020).

Hasil Dua Pekan Operasi Protokol Kesehatan Covid-19 di Ponorogo, Rp 15 Juta Disetor ke Kas Daerah

Truk Bermuatan Ayam Potong Terguling ke Jurang di Ponorogo, Ribuan Ekor Ayam Mati

Ia berharap Bawaslu bisa menindaklanjuti laporannya secepat mungkin karena bersifat lex specialis.

Di tempat terpisah, Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono menjelaskan, PEN merupakan program pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat adanya pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Pemkab Ponorogo yang juga berkewajiban untuk menumbuhkan perekonomian di daerahnya sendiri berinisiatif untuk mengambil program tersebut.

"Program ini dikhususkan untuk pembangunan infrastruktur yaitu jalan dan kita arahkan ke tempat wisata yang bisa mendongkrak perekonomian daerah," kata Agus Pramono.

Angka Kasus Covid-19 Naik Signifikan, Pagelaran Seni di Ponorogo Dilarang Sementara

Mulai Cuti Kampanye Pilkada Ponorogo 2020, Bupati Ipong: Janji Saya Sudah Dilaksanakan 100 Persen

Program ini menurut Agus Pramono tidak menguntungkan atau merugikan salah satu paslon, karena murni digunakan untuk membangun jalan dengan harapan meningkatkan perekonomian di bumi reog.

Dari program PEN ini, ada 279 titik ruas jalan yang akan dibangun dengan panjang 187 Km.

"Yang diuntungkan adalah masyarakat Ponorogo secara keseluruhan," tegasnya.

"Ketika pemerintah pusat menawarkan program ini, kita langsung merespons dan bersama tim berjuang untuk bisa mengangkat potensi yang ada di daerah," lanjutnya.

Ponorogo Kembali Dihebohkan dengan Kabar Begal Payudara, Lokasi Sama, Polisi Imbau Korban Melapor

Petugas Gelar Razia di Perbatasan Kota-Kabupaten Madiun, 9 Pengendara Tak Pakai Masker Dapat Sanksi

Suntikan dana tersebut, lanjut Agus Pramono sangat membantu pembangunan di Ponorogo karena tahun ini dana APBD Ponorogo sudah terpangkas kurang lebih Rp 400 miliar dari DAK (Dana Alokasi Khusus), DAU (Dana Alokasi Umum), dan untuk refocusing penanganan Covid-19.

"Pinjaman ini juga tanpa bunga, siapa yang tidak tertarik," pungkasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved