Anggota Polres Kediri Kota Rapid Test Massal, 2 Orang Dinyatakan Reaktif, Keduanya Tidak Ada Gejala

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Hasil rapid test terhadap 1.038 anggota personel Polres Kediri Kota ditemukan dua orang yang hasilnya reaktif.

Anggota yang mengikuti rapid tes terdiri personel Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai harian lepas (PHL).

Kapolres Kediri Kota AKBP Miko Indrayana menjelaskan, terhadap kedua anggota yang hasilnya reaktif telah dilakukan isolasi mandiri dan merujuk ke rumah sakit.

"Dua anggota yang hasilnya reaktif satu personel polisi dan satu ASN. Keduanya tidak ada gejala serta kemungkinan akan dilakukan tes swab," jelas AKBP Miko Indrayana kepada awak media, Rabu (30/9/2020).

• Hasil Rapid Test Covid-19 Reaktif, 3 Pelanggar Operasi Yustisi Diisolasi di RS Mojosari Mojokerto

• Gisella Anastasia Langgar 1 Permintaan Pasca Cerai, Jadi Alasan Gading Marten Enggan Rujuk?

Meski tidak ada gejala akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Jika hasil rapid tes ulang hasilnya tetap reaktif bakal dilakukan tes swab.

"Yang bersangkutan sudah dilakukan isolasi mandiri. Sedangkan hasil tes keluarganya hasilnya tidak reaktif," tambahnya.

Untuk kedua anggota tersebut, satu orang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

• Nia Ramadhani Nangis Diberi Balon Gratis Kakek Tua, Niat Belikan Anak, Istri Ardi: Jangan Kayak Gitu

• Selain Bobol Warung di Malang, Pelaku Juga Mencuri di Masjid dan SD, Laptop serta Kamera Digondol

Sedangkan satu lagi telah dirujuk untuk mendapatkan perawatan kesehatan di RS Bhayangkara Kediri. Dua personel yang hasil rapid tes reaktif sebagai staf.

Diberitakan sebelumnya, 1.038 anggota Polres Kediri Kota terdiri Polri, ASN dan PHL menjalani rapid tes deteksi dini pencegahan Covid -19 di Ruang Rupatama Mapolres Kediri Kota.

Rapid tes dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat petugas Tim Urkes Polres Kediri Kota bekerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Rapid tes massal dilakukan untuk mencegah penularan Covid -19 di antara sesama anggota maupun saat berinteraksi dengan masyarakat. (SURYA/Didik Mashudi)

Editor: Pipin Tri Anjani