Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Rafi Ramdhani SMKN 1 Singosari Juarai AHMBS 2020 Jatim, Angkat 'KUMAT' Jadi Upaya Ketahanan Pangan

Rafi Ramdhani siswa SMKN 1 Singosari keluar sebagai Juara Terbaik 1 AHM Best Student 2020 tingkat regional Jatim. Angkat KUMAT jadi solusi pandemi.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FIKRI FIRMANSYAH
Wajah gembira dari Rafi Ramdhani, peraih Juara 1 Kompetisi AHM Best Student 2020 Regional Jatim yang diselenggarakan oleh MPM Honda Jatim melalui online. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ajang AHM Best Student 2020 tingkat regional Jatim yang diselenggarakan oleh MPM Honda Jatim tepat kemarin Selasa (29/9/2020) resmi memasuki babak final.

Kompetisi tersebut terselenggara dengan menghadirkan juri dari salah satu redaktur TribunJatim Network (Harian Surya dan TribunJatim.com).

Para peserta yang ikut kompetisi tersebut harus berlomba mempresentasikan ide-ide dan topik terbaiknya.

Guru SD Tulungagung Dilaporkan Mesum Bisa Lepas dari Pemecatan PNS, Begini Penjelasan Dindikpora

Sopir Ngantuk, Truk Barang Asal Lumajang Terabas Rumpun Bambu di Jalan Raya Ambat Pamekasan

Pada final kemarin, Selasa (29/9/2020) Rafi Ramdhani yang merupakan salah satu peserta AHMBS 2020 tingkat regional Jatim asal SMKN 1 Singosari resmi keluar sebagai Juara Terbaik 1.

Saat dikonfirmasi Tribun Jatim, Rabu (30/9/2020) via WhatsApp, Rafi mengatakan dirinya tak menyangka bisa menjadi juara kategori Terbaik 1.

"Para peserta semuanya membawa ide yang hebat-hebat, untuk itu saya yang mewakili SMKN Singosari 1 tak menyangkah bisa jadi juara," kata Rafi kepada Tribun Jatim, Rabu (30/9/2020).

Begini Komentar Juri AHM Best Student 2020 Regional Jatim, Rafi Ramdhani Sukses Juara 1

Nasib Pria Surabaya yang Simpan Sabu-sabu di Kotak Lampu, Kini Hanya Bisa Pasrah Terima Hukuman

Ditanyai perihal ide dan topik yang diangkatnya yang sehingga membuatnya sukses menyabet gelar juara kategori Terbaik 1 pada kompetisi itu, Rafi menjelaskan untuk judul yang pihaknya angkat adalah mengenai "KUMAT (Vertikultur Maggot ) Berbasis Koperasi dan Kelestarian Lingkungan Sebagai Upaya Ketahanan Pangan ERA NEW NORMAL di SMKN 1 SINGOSARI".

Kata Rafi, dipakainya ide dan topik tersebut sebagai judul karena berlatar belakang pihaknya menilai bahwa selama satu semester lebih,  penyebaran dan pergerakan pandemi memiliki banyak perubahan sehingga tercetuslah istilah New normal.

Rafi mengatakan, berdasarkan salah satu berita yang ia baca bahwasanya pandemi virus Corona ( Covid-19 ) membuat masyarakat yang mulanya miskin menjadi semakin miskin.

Pasalnya, berdasarkan survei sosial demografi Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pendapatan kelompok masyarakat miskin, rentan miskin, dan pekerja informal mengalami penurunan.

Melihat kondisi itu, menurut Rafi, salah satu cara yang paling mudah dalam mempertahankan strategi ketahanan ekomoni masyarakat di tengah pandemi dengan cara pengolahan sampah.

"Berkaca dari hal itu serta sebagaimana data sampah kubis di Pabrik Palcom Indonesia yang letaknya di sebelah sekolah, yang dimana mampu menghasilkan sampah 1 ton sampah kubis tiap harinya. Maka hal inilah
yang menjadi landasan pemikiran kami untuk mengembangkan judul “KUMAT ( Vertikultur Manggot) berbasis kelestarian Lingkungan dan koperasi sebagai upaya ketahanan pangan New Normal di SMKN 1 Singosari," jelasnya.

Dalam mewujudkan hal itu sendiri, kata Rafi, maka siswa SMKN 1 Singosari memanfaatkan limbah kubis untuk dijadikan sebagai pupuk organik.

Untuk mejadikan pupuk organik, maka diperlukan pula Maggot sebagai pengurai sehingga dapat menghasilkan Kasgot.

Untuk diketahui, perjuangan Rafi tidak berhenti sampai disini, kedepan Rafi akan berjibaku untuk bersaing di tingkat Nasional.

Penulis: Fikri Firmansyah

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved