Kisah Jne Riske Rahmasi Kejar Beasiswa Kuliah di UWKS Surabaya dengan Menari: Jadi Motivasi
Cerita Jne Riske Rahmasi menggeluti seni tari sejak sejak berusia 3 tahun. Kini kejar beasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dengan menari.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Seni tari seakan sudah mengalir di nadi perempuan bernama Jne Riske Rahmasi yang kini menginjak usia 18 tahun.
Sejak kecil, gadis asal Surabaya ini sudah gemar dalam kegiatan tari-menari.
Nene, panggilan akrabnya, mengakui kerap tampil dalam pementasan di sekolahnya.
• Sudah Dinyatakan Sembuh, Pasien Covid-19 di Ponorogo Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah
• Ashanty Emosi Lihat Perubahan Sikap Anak KD, Azriel Lelah Selalu Patuh Aturan? Sudah Terjadi Juga
Dari sanalah, Nene mulai mengenal dunia seni tari dan menggelutinya hingga kini ia menjadi mahasiswi baru Jurusan Akutansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).
Ia bercerita, sudah bergabung dengan Sanggar Tari Gito Maron sejak berusia 3 tahun.
“Sanggar itu milik Pakde saya sendiri, dari sanalah saya belajar banyak tentang mengkoreokan gerakan tari, seperti mengembangkan gerakan tari tradisional sehingga lebih modern seperti tari kreasi yang biasa saya bawakan saat perform diatas panggung," ujar Jne kepada awak Tribun Jatim, Rabu (30/9/2020).
• Kakak Ipar Sebut Hidup Terbiasa Dilayani, Nia Ramadhani: Emang, Salahkan Masa Lalu: Gara-gara Emak
• UMKM Jatim Dapat Hibah Banpres-PUM Rp 2,4 Juta, Gubernur Khofifah Optimistis Gerakkan Ekonomi Warga
Meski begitu, tak jarang perempuan berzodiak Sagitarius ini menemui kendala mood kurang bagus saat mencoba menciptakan gerakan tari.
"Kalau nargetin juara 1, biasanya saya sampai latihan berbulan-bulan karena saya masih susah menyesuaikan mood," terang perempuan yang pernah mendapat Juara 1 Gebyar Tari Kreasi Baru ini.
Untuk misi selanjutnya, Nene sedang berusaha mendapatkan beasiswa dari kampus UWKS lewat sebuah prestasi dalam bidang seni tari dalam waktu dekat.
"Karena mahasiswa disini dijanjikan mendapat beasiswa apabila mendapat juara 1, 2 ataupun 3 di tingkat nasional dan kompetisi apapun. Saya jadi lebih termotivasi untuk dapat meraihnya," pungkasnya.
Penulis: Zainal Arif
Editor: Heftys Suud