Ribuan KPM PKH di Situbondo Dapat Bantuan Beras
Sebanyak 39.795 Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) peserta Program Keluarga Harapan ( PKH) di Kabupaten Situbondo,Jawa Timur
Penulis: Izi Hartono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Sebanyak 39.795 Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) peserta Program Keluarga Harapan ( PKH) di Kabupaten Situbondo,Jawa Timur menerima bantuan sosial dari Kementrian Sosial Republik Indonesi.
Ribuan PKM- PKH penerima Bansos tersebut, masing masing akan mendapatkan Bansor berupa beras sebanyak 15 kilogram selama 3 bulan.
Bansos Beras dengan sasaran sebanyak 39.795 KPM ini, merupakan salah satu Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang dikeluarkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan beban pengeluaran para KPM PKH di masa pandemi Covid-19 tahun 2020.
"Bantuan Sosial ini dari Presiden disalurkan melalui Kementerian Sosial dan bekerjasama dengan BULOG. Setiap penerima mendapatkan sebanyak 15 kilo kilogram setiap bulannya, Jadi Bansor dari bulan Agustus, September dab Oktober dijadikan satu. Sehingga total penerima bantuan mendapatkan sebanyak 45 kilogram beras,“ ujar Bupati Situbondo Dadang Wigiarto SH kepada TribunJatim.com.
• Ending Tragis Pria Pasuruan Jadi Bandar Sabu, Sempat Buron Setahun, Tewas Tertembus Peluru Polisi
• Hudiono Dilantik Jadi Penjabat Bupati Sidoarjo, Gubernur Khofifah: Harus Lari Kencang
• Sikap Anak Lina ke Calon Ibu, Bungsu Sule Lengket ke Nathalie Holscher, Bocor Reaksi saat Dimarahi
Bupati menjelaskan, penyaluran beras ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada, karena ini murni program Kemensos RI.
"Program bantuan ini tidak ada kaitannya dengan pilkada, ini murni bantuan sosial," kata Bupati Dadang kepada TribunJatim.com.
Sementara itu menurut Kepala Sub Divre VI Bulog wilayah Bondowoso-Situbondo, Mochamad Rudy Prasetyo mengatakan, bantuan sosial beras tersebut di salurkan pada masa pilkada yang rawan akan dimanfaatkan oleh kepentingan politik.
Kasubdivri Bulog, Rudi Prasetyo ini juga mena menambahkan, penyerahan secara siimbolis BSB akan dilangsungkan di gudang Bulog Klatakan selambatnya hari kamis, 01 oktober 2020.
Menurut Rudy Prasetyo, pada saat penyerahan BSB tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19, mulai dari menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan.
"Masing masing KPM mendapatkan sebanyak 45 kg selama tiga bulan," pungkasnya. (izi/Tribunjatim.com)