Demokrat Walk Out Tolak RUU Cipta Kerja, Komitmen Koalisi dengan Rakyat, AHY: Bersatu Kita Bangkit
Partai Demokrat walk out menolak RUU Cipta Kerja. Agus Harimurti Yudhoyono tegaskan akan tetap bersama rakyat: bersatu kita bangkit.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Demokrat berkukuh menolak RUU Cipta Kerja.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan Fraksi Partai Demokrat (FPD) akan tetap bersama rakyat.
Keputusan ini juga sudah disampaikan oleh F-PD dalam Pandangan Akhir Mini Fraksi pada Pengesahan Tingkat I di Rapat Kerja Badan Legislasi DPR RI (Sabtu, 3/10/2020) lalu.
• Sinopsis Drama Korea Snowdrop dan Daftar Nama Pemainnya, Ada Jisoo BLACKPINK hingga Jung Hae In
• Geger Mayat Perempuan Mengambang di Bendungan Gerak Waruturi, Suami Syok: 3 Hari Sebelumnya Pamit
Kemudian, disampaikan kembali dalam pendapat fraksi Sidang Paripurna DPR RI.
"Hal ini sebagai penegasan atas penolakan kami tersebut, Fraksi Partai Demokrat walk-out dari Sidang Paripurna DPR RI Senin (5/10/2020) sore ini,” ujar AHY dalam rilis yang diterima awak TribunJatim.com di Surabaya, Senin (5/10/2020).
Kepada masyarakat, AHY mengucapkan permohonan maaf.
• Janda Sampang Kepergok Transaksi Sabu di Halaman Rumah, Jalan 3 Bulan, Pasrah Dikeler Polisi
• PLN Catat 600 Kasus Pemadaman Gegara Layang-Layang, Wanti-wanti: Bahaya Main Dekat Jaringan Listrik
"Saya mohon maaf pada masyarakat Indonesia, khususnya buruh dan pekerja, karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat. Insya Allah kita terus memperjuangkan harapan rakyat,” tegasnya.
AHY kembali menegaskan bahwa RUU Cipta Kerja ini tidak ada urgensinya.
“Kita harus fokus pada penanganan virus Corona ( Covid-19 ) dan pemulihan ekonomi," tegasnya.
RUU Cipta Kerja juga sangat dipaksakan, berat sebelah, dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali.
"Selain itu, RUU tersebut juga berbahaya. Tampak sekali bahwa Ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu Kapitalistik dan Neo-Liberalistik," katanya.
Menurutnya, hal ini menjadi jauh dari prinsip-prinsip Keadilan Sosial.
"Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lainnya,” tambahnya.
“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam Pidato Politik beberapa waktu yang lalu, “Kita (Partai Demokrat) Harus Berkoalisi dengan Rakyat”, terutama berkoalisi dengan rakyat kecil, termasuk kaum buruh, pekerja yang hari ini paling terdampak oleh krisis pandemi dan ekonomi," katanya.
Ia meminta seluruh pengurus dan kader Partai Demokrat untuk berjuang bersama-sama dengan masyarakat.