Data Ratusan Santri Positif Covid-19 Diduga Disembunyikan, DPRD Gresik Segera Panggil Dinkes

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - DPRD Gresik angkat bicara terkait dugaan disembunyikannya data ratusan santri yang terkonfirmasi positif virus Corona ( Covid-19 ) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).

Informasi yang diterima awak TribunJatim.com, dalam waktu dekat DPRD Gresik akan memanggil Dinkes.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Ridwan. Politisi PDIP ini akan segera berkoordinasi dengan komisi IV.

• Demo Tolak UU Omnibus Law Kota Malang Diduga Ditunggangi, Polisi Lacak Kelompok Massa Serba Hitam

• Gagal Lagi Jalani Program Bayi Tabung, Istri Gilang Dirga Sedih Sempat Umumkan Hasil Tespack Positif

"Kalau memang seperti itu kita sampaikan ke komisi IV memanggil Dinkes, terkait permasalahan ini. Supaya di masyarakat tidak menimbulkan argumen atau spekulasi terkait ini," tegasnya, Kamis (8/10/2020).

Menurut Mujid, pihaknya meminta Dinkes untuk terbuka. Tidak menutup-nutupi agar tidak ada kesimpangsiuran data di masyarakat.

Ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad sendiri belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui sambungan seluler, politisi PKB ini tidak kunjung merespon hingga berita ini diturunkan.

• Mantan Kades Baleasri Magetan Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 248 Juta, Terancam Penjara 20 Tahun

• Kota Blitar Masuk Zona Kuning Covid-19, Gugus Tugas Siakan SOP Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP

Sekadar informasi, ratusan santri di Kabupaten Gresik terkonfirmasi positif Covid-19.

Namun, data tersebut tidak diumumkan dalam data rilis tambahan positif Covid-19 oleh Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik setiap hari.

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, jika data ratusan tersebut tidak diumumkan, berarti disembunyikan.

Kadinkes Gresik, drg Saifudin Ghozali membantah ada ratusan santri di Gresik terkonfirmasi positif covid-19. Pihaknya memastikan santri yang terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok jumlahnya jauh dibawah itu.

"Jumlahnya tidak sebanyak itu," pungkasnya. 

Penulis: Willy Abraham

Editor: Heftys Suud