Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Kabupaten Malang

Di Masa Pandemi Covid-19, KPU Kabupaten Malang Targetkan Partisipasi Pemilih Capai 77 Persen

Meski sedang pandemi Covid-19, KPU Kabupaten Malang tak menganggapnya sebagai masalah yang berarti dalam Pilkada.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
handover
Ilustrasi Pilkada 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - KPU Kabupaten Malang ingin partisipasi pemilih di Pilkada Malang 2020 tetap tinggi.

Meski sedang pandemi virus Corona ( Covid-19 ), penyelenggara pemilihan umum ini tak menganggapnya sebagai masalah yang berarti.

"Tren pada Pilkada Malang 2015 angka partisipasi cuma 58,4 persen. Target saat ini 77 persen," terang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika ketika dikonfirmasi pada Minggu (11/10/2020).

Marhaendra Pramudya Mahardika menambahkan, pihaknya mencoba realistis dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Alhasil, dirinya sebenarnya belum mengetahui jumlah pasti partisipasi pemilih pada Pilkada Malang tahun ini.

Mantan Kader DPC PKB Kabupaten Malang Dukung Petahana, Sanusi: Murni, Bukan Ajakan Saya

Imbas Demo Tolak UU Cipta Kerja di Malang, Belasan Rambu lalin dan Papan Nama Jalan Rusak

"Kondisi pandemi saat ini kami berbekal PKPU 6 dan 13 sudah ada peraturan di TPS. nah ini kondisi pandemi saat ini seperti apa," beber Dika, sapaan akrab Marhaendra Pramudya Mahardika.

Dika menyerukan kepada masyarakat agar tak takut ke TPS guna memberikan suara.

Pasalnya KPU Kabupaten Malang telah menjamin keselamatan masyarakat agar tak tertular Covid-19.

"Pemilih dibekali sarung tangan, dicek suhu tubuh dan diatur jaga jaraknya. Kami jaga tak ada penularan. Bahkan pemberian tinta tidak bergantian," ucap Dika.

Bukan Tak Cocok Visi Lathifah Shohib, Ini Alasan Mantan Kader PKB Dukung Petahana di Pilkada Malang

Polisi Ungkap Hasil Rapid Test 129 Demonstran Tolak UU Cipta Kerja di Malang, Puluhan Orang Reaktif

Situasi berkemurun bisa saja terjadi. Apalagi fanatisme pendukung pasangan calon datang ke TPS jadi tantangan KPU Kabupaten Malang mencegah kerumunan tersebut.

"Kami pastikan tidak interaksi. TPS diatur sedemikian rupa agar tidak berkerumun," ujar Dika.

Sementara itu, KPU Kabupaten Malang belum bisa menyampaikan jumlah pasti daftar pemilih tetap pada Pilkada Malang kali ini. Padahal pelaksanaan Pilkada tinggal menunggu waktu.

"Penetepan DPT nanti pertengahan Oktober. Kami belum bisa menyampaikan data pastinya, karena rekap masih berjalan," tutup Dika.

Editor: Dwi Prastika

Puluhan Pendemo yang Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Malang Reaktif Virus Corona

Tinggal Selangkah Lagi Sam HC-Gunadi Handoko Jadi Pasangan Calon di Pilkada Malang 2020

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved