Pemuda Desa Sekapuk Raih Profit Dollar 25 Persen Dalam 25 Hari, Ajaib, Belajar Valas Saat Pandemi

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ), para pemuda Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah yang bergabung dalam edukasi dagang mata uang luar negeri, Wisefx, berhasil membukukan profit 25 persen kurang dari 1 bulan.

Kegiatan tersebut didukung aplikasi AI (Artificial Intelegence).

Puluhan pemuda desa ini belajar bersama yang secara daring di telegram. Pelatihan Valas dilakukan Rachmad Rofik (Gus Fik) untuk memperoleh pendapatan, Minggu (11/10/2020).

• Mesin Mati Mendadak saat Menanjak, Nahas, Truk Mundur Hantam Warung Rujak di Kecamatan Paciran

• Kalimat Pertama Danilo Petrucci Usai Buat Sejarah Baru pada MotoGP Prancis

"Potensi waktu luang dan belajaf dagang mata uang asing dilakukan dengan aplikasi aplikasi AI (Artificial Intelegence) Wisefx," kata Gus Fik, founder Wisefx dan gresikbaik.

Para pemuda desa yang rata-rata belum bekerja di perusahaan, ternyata bisa merasakan aplikasi AI (Artificial Intelegence) Wisefx.

Kecanggihan sistem yang serba otomatis dan berjalan 24 jam non stop ini menjadi solusi mendapatkan passive incame tanpa harus bekerja di pabrik dan keluar rumah.

"Mindset untuk menjadi pengusaha ditanamkan sejak awal, agar mereka tidak selalu bergantung pada lamaran kerja. Namun tetap mindset menjadi pengusaha adalah yang utama, agar mereka bisa mandiri dalam berkarya dan bekerja," katanya.

• Kupas Ricuh UU Cipta Kerja, DIHPA Indonesia Lihat Ada Potensi Kewenangan yang Koruptif

• Jalan Raya Kawasan Jompo yang Ambruk Mulai Diperbaiki, Nilai Anggaran Sebesar Rp 15,9 Miliar

Lebih lanjut Gus Fik mengatakan, keberhasilan sistem otomatis aplikasi AI Wisefx ini sekaligus menjawab tuntutan zaman di tengah disrupsi ekonomi yang menuntut beradaptasi digital di tengah pandemi.

Atas pelatihan valas secara daring tersebut, Kholilullah, (21) remaja desa Sekapuk, mengatakan sangat bersyukur bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang valas dan mememperoleh modal serta pendapatan.

"Dari mobil masing-masing satu juta, bisa meraih 25 persen dalam waktu 25 hari, sehingga hasilnya bisa untuk menambah kebutuhan sehari-hari dan menambah modal," kata Kholilullah.

Lebih lanjut Kholilulllah mengatakan, dengan adanya komunitas belajar dagang valas ini turut memberi kontribusi nyata terhadap permasalahan tenaga kerja di tengah pandemi covid-19.

"Menjadi pekerja adalah pilihan, namun menjadi salah satu solusi mengurangi pengangguran kerja dengan menjadi wirausaha digital adalah pilihan pemuda milenial," katanya.

Penulis: Sugiyono

Editor: Heftys Suud