Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

Bantu Kurangi Dampak Pandemi Covid-19, Yayasan Seribu Senyum Sebar Wifi Gratis di Surabaya

Yayasan Seribu Senyummembagikan WIFI gratis ke kampung-kampung dengan misi Seratus Siswa dapat terbantu berkat Wifi gratis.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Siswa memanfaatkan jaringan internet secara gratis yang disediakan Yayasan Seribu Senyum untuk akses belajar di kawasan Jl Lumumba Dalam, Ngagel Surabaya, Senin (12/10/2020). Sedekah Wi-Fi ini tersebar di beberapa wilayah di Kota Surabaya sebagai upaya membantu siswa kurang mampu untuk mengikiuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (sekolah virtual/ daring). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebijakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan oleh pemerintah tak sepenuhnya berjalan dengan baik.

Pasalnya, banyak siswa yang kurang mampu yang harus terkendala tidak mampu membeli kuota internet padahal diharuskan menjalani sekolah secara virtual atau daring.

Melihat situasi tersebut, Yayasan Seribu Senyum terdorong untuk dapat membagikan wifi gratis ke kampung-kampung dengan misi seratus siswa dapat terbantu berkat wifi gratis yang disediakan.

Mereka bahkan sudah mendapat bantuan wifi gratis sejak bulan September dan direncanakan terus berjalan hingga Desember 2020 mendatang . 

Program ini digalakan disejumlah wilayah di Kota Surabaya seperti, Karang Pilang, Sulung, Keputih, dan Ngagel.

Baca juga: Bakar Ban Bikin Ricuh Demo Tolak UU Omnibis Law di Depan DPRD Sumenep, 4 Demonstran Diamankan Polisi

Baca juga: VIRAL Pramugari Gendong Bayi Menangis di Pesawat, Aksi Sigapnya Dipuji, Jangan Tanya Berapa Gajiku

Manager Operasional Seribu Senyum, Syafrizal Izzaqi mengatakan kegiatan ini ditujukan untuk membantu siswa kurang mampu yang tidak dapat melakukan pembelajaran online karena tidak memiliki kuota internet.

“Saat kondisi pandemi Covid-19, banyak sekali dampak yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya para siswa siswi yang sedang belajar online. Banyak orang tua yang mengeluh biaya kuota internet yang sangat memberatkan mereka (masyarakat menengah kebawah)," kata Syafrizal Izzaqi kepada SURYA.co.id (grup TribunJatim.com), Senin (12/10/2020).

Seperti di Lumumba Dalam, Kecamatan Ngagel, Surabaya misalnya. Kampung ini sengaja dipilih karena melihat banyak siswa yang tidak memiliki kuota internet.

"Selama ini mereka harus keluar rumah dan harus menumpang Wifi di tetangga dan warkop sekitar rumah mereka. Tentunya hal ini sangat berbahaya bagi para siswa mengingat pandemi Covid-19 yang belum usai," ujarnya.

Sementara itu, pengurus RT Lumumba Dalam, Subhekan mengatakan terdapat beberapa anak yang bahkan menggunakan sumber internet dari handphone anaknya.

“Jadi handphone anak saya biasanya tersambung internet sekitar tiga perangkat, saat saya tanya 'siapa saja yang tersambung internet' jawabannya teman anak saya yang rumahnya berada di depan dan sedang mengikuti pembelajaran online juga namun tidak mempunyai kuota internet,” ujarnya.

Selain memberikan banuan wifi gratis, Yayasan Seribu Senyum juga memberikan perlengkapan belajar dan Alat Pelindung Diri (APD).

Baca juga: Sekeluarga di Bojonegoro Tewas Ternyata Bukan Kesetrum Listrik Jebakan Tikus, Begini Kronologinya

Baca juga: Mau Ngantor di KUA, Emak Sampang Ini Tewas Ditabrak Truk saat Mau Menyalip, Kondisinya Miris

Dalam penggunakan wifi gratis ini, Yayasan juga bekerjasama dengan karang taruna setempat untuk mengawasi penggunaan wifi tersebut.

Beberapa daerah di luar Surabaya bahkan mendapatkan bantuan wifi gratis, di antaranya Palu, Jambi, Kediri, Jombang, Nganjuk, dan Lombok.

Daerah-daerah tersebut dipilih karena melihat banyak siswa yang kurang mampu dan sulit mengakses internet dengan baik karena tidak adanya kuota ataupun karena jaringan wifi yang kurang bagus di wilayah tersebut.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved