Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berakhir, BPCB Jatim Akan Lanjutkan Ekskavasi Candi Gedog Kota Blitar Tahun Depan

BPCB Jatim tetap mengasumsikan awal ada perpaduan dua bangunan, yaitu, petirtaan dan candi di situs Candi Gedog Kota Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Kondisi struktur bata yang ditemukan tim BPCB Jatim pada ekskavasi tahap dua situs Candi Gedog, Kota Blitar, Senin (12/10/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur atau BPCB Jatim selesai melakukan ekskavasi tahap kedua di situs Candi Gedog, Kota Blitar, Senin (12/10/2020).

Hasil ekskavasi tahap kedua ini, BPCB Jatim tetap mengasumsikan awal ada perpaduan dua bangunan, yaitu, petirtaan dan candi di situs Candi Gedog.

"Sebetulnya, mulai kemarin, kami sudah selesai melakukan penggalian. Karena sudah ketemu bagian dasar bangunan dan sudah tidak ada lagi temuan yang menonjol. Hasil ekskavasi tahap dua ini, seperti asumsi awal kami, ada perpaduan dua bangunan, yaitu, petirtaan dan candi di situs Candi Gedog," kata Ketua Tim Ekskavasi Candi Gedog dari BPCB Jatim, Nugroho Harjo Lukito.

Pada ekskavasi tahap dua ini, tim BPCB Jatim fokus mencari bangunan induk di dalam pagar keliling candi.

Sedangkan bangunan pagar keliling sudah ditemukan pada ekskavasi tahap pertama pada 2019.

Nugroho Harjo Lukito mengatakan, asumsi bangunan petirtaan itu berdasarkan temuan bangunan struktur bata di bagian dalam pagar keliling yang membentuk persegi panjang.

Selain itu, BPCB Jatim juga menemukan pecahan batu pelipit berelief sulur di lokasi.

Baca juga: Temuan Fragmen Arca Indikasikan Candi Gedog Blitar Pengaruh Kerajaan Singasari, BPCB: Pahatan Halus

Baca juga: Ekskavasi Hari ke-7, BPCB Temukan Dasar Bangunan Induk Dalam Pagar Keliling Candi Gedog Kota Blitar

Struktur bangunan bata yang berbentuk persegi panjang dan batu pelipit biasanya identik dengan bangunan petirtaan. Hal itu juga didukung data sekunder dari cerita masyarakat yang menyebutkan ada sumber air di lokasi yang erat dengan legenda Joko Pangon.

"Ada kemungkinan juga di sini ada bangunan candi. Karena ditemukan kala dan yoni yang menjadi ciri bangunan candi. Meskipun posisi kala dan yoni sudah tidak pada reruntuhan bangunan," katanya.

Dikatakannya, BPCB Jatim melakukan penggambaran secara detail hasil ekskavasi tahap dua.

Baca juga: Disparbud Siapkan Paket Wisata Pulihkan Industri Pariwisata Kota Blitar di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Banyak Fasilitas Tak Layak, Pedagang Berharap Pemkot Blitar Segera Merevitalisasi Pasar Hewan Dimoro

Penggambaran ini untuk merekonstruksi bentuk bangunan berdasarkan data yang ditemukan saat ekskavasi. Penggambaran itu juga menjadi dasar untuk melakukan ekskavasi berikutnya.

"Rencananya, tahun depan, kami melanjutkan ekskavasi di situs Candi Gedog. BPCB akan sharing dengan Pemkot Blitar agar proses ekskavasi berlangsung lama sehingga jumlah temuan semakin banyak," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved