Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mulanya Diragukan, Agrowisata Kebun dan Petik Buah Kelengkeng Tumbuh Subur di Lamongan Utara

Agrowisata kebun dan petik buah kelengkeng adalah wahana wisata baru yang ada di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Hanif Manshuri
Agrowisata Kebun dan Petik Buah Kelengkeng di Lamongan yang mulai ramai dikunjungi, Senin (12/10/2020) 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kalau beberapa waktu lalu di wilayah Selatan ada wisata petik jeruk langsung dari pohonnya, kini muncul lagi yang baru, tepatnya di wilayah Lamongan utara.

Banyak masyarakat yang tidak yakin kalau tanah di wilayah Lamongan bisa tumbuh subur tanam produktif tersebut.

Namun anggapan itu sirna setelah terbukti suburnya tanaman agrowisata kebun berupa buah kelengkeng.

Pengunjung bisa membuktikannya dengan bebas petik dan menikmati manisnya buah kelengkeng langsung dari pohonnya.

Agrowisata kebun dan petik buah kelengkeng adalah wahana wisata baru yang ada di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro menyusul agrowisata kebun jeruk di Sambeng.

Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 Proyek Bendungan Bendo di Ponorogo, Pembangunan Tetap Berjalan

Baca juga: BREAKING NEWS: Aliansi Mahasiswa Tulungagung Gelar Aksi Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

Meski baru saja dibuka, agrowisata kebun dan petik buah kelengkeng yang memiliki tanaman buah kelengkeng jenis new kristal ini sudah ramai dikunjungi.

"Kebun buah kelengkeng ini memanfaatkan lahan kritis yang jarang ditanami, 2 tahun lalu kami mencoba menanam 80 pohon klengkeng jenis new Kristal," kata Zidni Putra Perdana, pengelola agrowisata buah kelengkeng Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro saat berbincang dengan wartawan, Senin (12/10/2020).

Dari sekedar coba-coba tersebut, menurut Zidni, pohon kelengkeng jenis kristal tersebut tumbuh lebat dan rasa dari buah kelengkeng jenis kristal ini ternyata manis dan legit.

Mereka, aku Zidni, memilih menanam kelengkeng karena kelengkeng dikenal sebagai pohon buah yang tidak mengenal musim dan bisa panen 3 kali dalam setahun.

"Hasilnya sangat fantastis, buah kelengkeng tumbuh lebat dan rasanya pun legit sekali," ujar Zidni.

Untuk masuk ke lokasi agrowisata buah kelengkeng ini, pengelola mematok harga tiket masuk yang cukup murah.

Cukup dengan membayar Rp. 30 ribu untuk dewasa dan Rp. 20 ribu untuk anak-anak, kita sudah bisa menikmati buah kelengkeng new kristal langsung dari pohonnya.

"Buah kelengkeng kristal ini tidak dijual ke pasaran maupun ke tengkulak, hanya dijual di kebun ini saja untuk dinikmati langsung," terang Zidni seraya menambahkan jika pengunjung bisa juga membawa pulang buah kelengkeng sebagai oleh-oleh dengan seharga Rp. 40 ribu perkilo.

Baca juga: Makelar Mobil Mewah di Surabaya Gelapkan Uang Rp 690 Juta, Modus Tawarkan Mobil untuk Dijual Lagi

Baca juga: Pendaftaran Terakhir Besok, Perekrutan Petugas KPPS Pilwali Blitar 2020 Masih Capai 55 Persen

Sejumlah pengunjung yang datang ke agrowisata buah kelengkeng ini mengaku mereka datang karena penasaran setelah sempat ramai di media sosial.

Tika dan Maya Dewi misalnya, mereka mengaku senang bisa datang langsung ke agrowisata di Desa Banyubang ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved