Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Sidoarjo

Bawaslu Sidoarjo Panggil Tiga Paslon Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu

Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo semuanya dipanggil Bawaslu Kabupaten Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
M Taufik/Surya
Bawaslu saat memberi keterangan usai klarifikasi dengan BHS - Taufiqulbar 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo semuanya dipanggil Bawaslu Kabupaten Sidoarjo.

Mereka diduga telah melakukan pelanggaran pemilu dalam menjalankan kegiatannya masing-masing pada masa kampanye di Pilkada Sidoarjo 2020 tersebut.

Paslon nomor 1 Bambang Haryo Soekartono (BHS) - Taufiqulbar terkait video joget dan syuting video klip, paslon nomor 2 Ahmad Muhdlor - Subandi juga terkait video yang beredar (salah satunya dalam kegiatan sholawatan), paslon nomer 3 Kelana Aprilianto - Dwi Astutik juga terkait video yang beredar (salah satunya terkait protokol kesehatan).

"Hari ini kita mintai keterangan paslon nomor 1. Sedangkan dua paslon lain sudah kita kirim surat panggilan, dan kita jadwalkan pemeriksaan," kata Komisioner Bawaslu Sidoarjo Agung Nugroho, Rabu (14/10/2020).

Dari hasil klarifikasi kepada BHS dan Taufiqulbar, diketahui bahwa dua video itu di lokasi dan waktu berbeda. Syuting video klip bersama Monata tanpa penonton di sebuah gudang bus, dan video joget di sebuah pasar kaget.

Baca juga: Tukang Cukur Rambut di Lumajang Cabuli Anak Laki-laki di Bawah Umur

Baca juga: Angkat Baju di Tengah Gerombolan Polisi, Nikita Mirzani Disoraki Ulang Lagi, Nyai Buat Heboh Jalan

Baca juga: KontraS Surabaya Sebut Ada Barang Dari Para Tersangka Unjuk Rasa Yang Dirampas

"Dua kegiatan itu semua sudah ada pemberitahuannya. Dan selanjutnya, hasil klarifikasi ini masih perlu kita kaji lebih dalam, untuk memastikan apakah ada pelanggaran atau tidak," urai Agung kepada TribunJatim.com.

Bambang Haryo usai bertemu Bawaslu juga menjelaskan panjang lebar terkait dua video yang viral itu. Bahkan, BHS juga menunjukkan video utuh di ponselnya kepada sejumlah wartawan.

Diceritakan, video bersama Monata adalah pembuatan klip untuk materi kampanye. Di dalam ruangan, tanpa ada penonton sama sekali. Hanya kru Monata, kru suting, dan tim BHS - Taufiqulbar.

"Sedangkan yang joget itu, kejadiannya di pasar kaget. Saya datang ke sana atas permintaan, dan sengaja datang untuk mendengar langsung keluhan masyarakat. Khususnya para pedagang pasar," kata BHS kepada TribunJatim.com.

Dalam blusukannya di Pasar Seloso itu, BHS juga membagi-bagikan masker. Dalam kunjungannya, dia didampingi LO dari kepolisian. Di lokasi juga ada petugas Panwas dan petugas polsek setempat.

"Pas di ujung pasar, saya lihat ada seorang pria mengamen menggunakan tipe. Saya duduk di situ, mendengarkan, dan sempat berkomunikasi. Saya apresiasi, dia ini wong cilik yang mencari nafkah dengan menghibur orang lain," urai Bambang.

Dari situ kemudian dia menawarkan ke pengamen tersebut, minta diberi apa. Si pengamen meminta BHS joget bersama dia.

"Saya turuti. Hanya sekitar 15 detik. Pada 5 detik awal, saya sendirian, lalu ada warga lain ikut joget. Termasuk ibu penjual bedak itu," lanjut Bambang menjelaskan.(ufi/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved